finnews.id – Nama Ely Sugigi kembali menjadi sorotan usai pengakuannya yang mengejutkan publik. Dalam sebuah wawancara yang beredar luas di media sosial, Ely blak-blakan mengungkap bahwa dirinya pernah mendapat tawaran bayaran dari Lisa Mariana. Tujuannya? Agar Ely membantu membuka isu perselingkuhan antara Lisa dan Ridwan Kamil ke hadapan publik.
Pengakuan tersebut terekam dalam sebuah video yang diunggah akun TikTok @asriamelya3, pada Kamis, 10 April 2025. Dalam video itu, Ely bercerita bahwa Lisa telah membahas rencana tersebut sejak tahun 2021, termasuk menunjukkan bukti-bukti pribadi.
“Aku kenal Lisa tahun 2020, terus tahun 2021 dia cerita banyak. Tentang anaknya, tentang siapa bapaknya. Dia sempat minta aku bantu up cerita ini, bahkan mau bayar aku untuk itu,” ungkap Ely dalam video tersebut.
Namun, Ely menolak tawaran tersebut dengan tegas. Bukan karena tidak percaya pada cerita Lisa, tapi karena ia merasa tidak ingin ikut menambah luka bagi orang-orang yang terlibat.
“Aku nggak mau. Kasian anaknya, kasian dia juga. Apalagi Mas Ridwan Kamil itu pejabat, aku nggak mau menambah masalah atau menjatuhkan orang lain,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ely juga mengaku sempat melihat sejumlah bukti yang ditunjukkan Lisa. Ada tangkapan layar percakapan, bahkan foto-foto pribadi. Namun, Ely memilih untuk tidak membocorkan isi bukti tersebut ke publik karena menilai itu adalah hal yang sangat sensitif.
Sampai saat ini, baik Ridwan Kamil maupun Lisa Mariana belum memberikan pernyataan resmi terkait pengakuan Ely Sugigi. Meski demikian, kuasa hukum Ridwan Kamil sebelumnya telah membantah semua tuduhan yang beredar dan menegaskan bahwa banyak informasi menyesatkan yang tersebar di media sosial.
Kasus ini semakin memanaskan perbincangan publik yang tengah menyoroti hubungan antara Ridwan Kamil dan Lisa Mariana. Di tengah segala kontroversi yang berkembang, sikap Ely Sugigi yang memilih menjaga jarak dan tidak ikut membongkar cerita menjadi catatan tersendiri bagi publik—bahwa tidak semua orang tergoda untuk ikut bermain dalam pusaran sensasi. (Hasyim Ashari)