finnews.id – Presiden RI Prabowo Subianto bertemu Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ) Al Nahyan di Istana Qasr Al Shatie, Abu Dhabi, Rabu, pukul 11.30 waktu setempat.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama lebih kurang dua jam, Presiden Prabowo dan Presiden MBZ berdiskusi membahas situasi geopolitik dan geoekonomi terkini.
Terlebih, setelah Amerika Serikat mengeluarkan kebijakan tarif impor terbarunya, kemudian juga situasi perang di Gaza.
Di Istana Qasr Al Shatie, Presiden Prabowo didampingi dua orang kepercayaannya, yakni Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Sekretariat Presiden dalam siaran resminya menjelaskan rangkaian pertemuan antara Prabowo dan MBZ. Kedatangan Presiden Prabowo, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Sekretariat Presiden, disambut Presiden MBZ di pintu utama Istana.
Dalam prosesi penyambutan itu, Presiden Prabowo dan Presiden MBZ memperkenalkan masing-masing anggota delegasi yang hadir mendampingi dua pimpinan negara tersebut.
Selepas itu, Prabowo dan MBZ mengikuti sesi foto bersama di salah satu ruangan istana, kemudian keduanya masuk ruang pertemuan.
“Pertemuan kali ini menjadi momentum penting bagi kedua negara untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang strategis,” demikian siaran resmi Sekretariat Presiden.
Di pengujung pertemuan, Presiden Prabowo dan Presiden MBZ mendengarkan secara langsung pengumuman hasil kerja sama Indonesia dan Uni Emirat Arab yang tertuang dalam delapan nota kesepahaman (MoU) dan surat pernyataan minat (LoI) yang telah disepakati dan diteken kedua belah pihak.
Sekretariat Presiden, dalam siaran resmi yang sama, mendeskripsikan pertemuan antara Prabowo dan MBZ berjalan hangat dan akrab, yang mencerminkan hubungan erat antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.
UAE merupakan tujuan pertama Presiden Prabowo dalam rangkaian lawatan luar negerinya ke Timur Tengah pekan ini.
Presiden Prabowo, saat jumpa pers di Jakarta, beberapa menit sebelum lepas landas ke Abu Dhabi, menjelaskan salah satu tujuan lawatannya itu ialah untuk berkonsultasi dengan pemimpin-pemimpin di Timur Tengah, terutama mengenai rencana Indonesia mengevakuasi rakyat Palestina di Gaza.
Di Abu Dhabi, Presiden melanjutkan perjalanan ke Ankara, Turki, Rabu, untuk kunjungan kenegaraan.