finnews.id – Sistem Bank DKI mengalami gangguan atau eror selama Libur Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025. Nasabah Bank DKI tidak dapat bertransaksi seperti layanan transfer Antar Bank melalui JakOne Mobile atau Mobile Banking.
Menanggapi hal itu, Direktur Utama (Dirut) PT Bank DKI Agus Haryoto Widodo memastikan, gangguan sistem Bank DKI bukan karena diretas.
“Tidak benar (Diretas). Itu jadi kalau ada yang saya juga baca bahwa Bank DKI sistemnya diretas, tidak benar,” katanya saat Konferensi Pers, Selasa 8 April 2025.
Menurutnya, gangguan sistem tersebut diakibatkan karena proses pemeliharaan. Sehingga layanan Transfer Antar-Bank secara otomatis dinonaktifkan.
“Jadi, karena ada otomatis itu, kemudian sistem harus dimatikan untuk melakukan keamanan. Untuk pemeliharaan,” terangnya.
Agus menerangkan, lamanya pemulihan layanan karena harus melewati proses pengujian setelah pemeliharaan sistem.
“Pengujian itu untuk memastikan bahwa sistem itu sudah stabil dan aman,” katanya.
Pada dasarnya kata Agus, layanan Mobile Banking Bank DKI dapat diakses oleh nasabah. Yang mengalami gangguan hanya layanan Transfer Antar-Bank.
“Yang tidak bisa digunakan adalah transfer ke bank lain,” ujarnya.
Agus memastikan, uang nasabah yang tersimpan di Bank DKI tetap aman selama proses pemeliharaan sistem.
“Tidak terjadi kebobolan data maupun dana nasabah. Dana nasabah aman,” katanya.
Agus mengatakan, tarik tunai, transfer antarbank, dan pembayasan sudah bisa dilakukan di seluruh ATM Bank DKI sejak Senin 7 April 2025.
Menurutnya, Bank DKI mengoperasikan lebih dari 750 unit ATM yang tersebar di wilayah DKI Jakarta seperti di kantor kelurahan, kecamatan, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, hingga lokasi publik lainnya.
Kata Agus, Bank DKI juga memiliki jaringan ATM di kota-kota besar lainnya seperti Bandung, Semarang, Solo, Gresik, Sidoarjo, hingga Lampung.
“Terhitung kemarin adalah layanan transaksi antar bank melalui Bank DKI telah kembali beroperasi secara penuh. Jadi nasabah mau melaksanakan transfer ke bank lain melalui ATM itu sudah bisa dilakukan,” cetusnya.
(Cahyono)