Home Ekonomi Sri Mulyani Tegaskan Defisit APBN 2025 Terkendali, Publik Tak Perlu Khawatir
Ekonomi

Sri Mulyani Tegaskan Defisit APBN 2025 Terkendali, Publik Tak Perlu Khawatir

Bagikan
Menteri Keuangan Sri Mulyani pastikan defisit APBN 2025 tetap aman dan tidak jebol, meski situasi global memanas akibat kebijakan tarif AS
Menteri Keuangan Sri Mulyani pastikan defisit APBN 2025 tetap aman dan tidak jebol, meski situasi global memanas akibat kebijakan tarif AS
Bagikan

finnews.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan kepastian bahwa kondisi defisit APBN tahun 2025 masih terkendali dan tidak perlu menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat maupun pelaku pasar. Penegasan ini ia sampaikan dalam Sarasehan Ekonomi bersama Presiden RI yang digelar di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

“Jangan khawatir, tidak jebol APBN-nya,” ujar Sri Mulyani dengan nada optimistis di hadapan para peserta acara.

Ia menambahkan bahwa seluruh program kerja Presiden, termasuk pembangunan desa hingga penguatan koperasi desa, telah dirancang dan dibiayai sepenuhnya melalui ruang fiskal yang ada dalam APBN. Termasuk pula program Danantara dan penggunaan dividen negara, semua sudah diperhitungkan dengan cermat dalam struktur anggaran.

Target Defisit APBN Tetap pada Jalurnya

Sri Mulyani menjelaskan bahwa pemerintah tetap menjaga defisit APBN 2025 di kisaran 2,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), atau setara dengan Rp 616,2 triliun. Angka ini menurutnya bisa dicapai dengan memastikan realisasi belanja negara di angka Rp 3.621,3 triliun dan pendapatan negara sebesar Rp 3.005,1 triliun.

“APBN kita dirancang hati-hati. Semua belanja dan pendapatan sudah dihitung dan dikalkulasi agar tidak melampaui batas defisit yang kita tetapkan,” ungkapnya.

Tanggapan Atas Kebijakan Tarif AS

Dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani juga menyentil kebijakan terbaru Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menerapkan tarif resiprokal terhadap 60 negara, termasuk Indonesia. Menurutnya, keputusan tersebut tidak didasarkan pada prinsip ekonomi yang sehat.

“Cara menghitung tarif itu tidak bisa dimengerti oleh ekonom mana pun,” kritiknya. Ia menilai pendekatan Trump lebih bersifat transaksional ketimbang berbasis ilmu ekonomi.

“Tujuannya hanya agar Amerika tidak defisit dalam perdagangan, tapi itu tidak berarti punya dasar ekonomi. Ini murni keputusan politik dagang,” tambah Sri Mulyani.

APBN Masih Jadi Fondasi Pembangunan

Di tengah dinamika global yang tidak menentu, Sri Mulyani menekankan bahwa APBN tetap menjadi alat utama negara untuk melindungi dan membangun. Ia mengajak publik untuk tetap tenang dan percaya bahwa pengelolaan fiskal Indonesia masih berada di jalur yang aman dan terkendali. (Bianca Khairunnisa)

Bagikan
Artikel Terkait
PLN Ajak Generasi Muda Jadi Zero Waste Warriors, Serentak Bersih-Bersih di 56 Lokasi
Ekonomi

PLN Ajak Generasi Muda Jadi Zero Waste Warriors, Serentak Bersih-Bersih di 56 Lokasi

finnews.id – Kamu generasi muda yang peduli lingkungan? PT PLN (Persero) punya...

Pertamina Tancap Gas Wujudkan Swasembada Energi, Kinerja Hulu hingga Hilir Moncer Sepanjang 2024
Ekonomi

Pertamina Tancap Gas Wujudkan Swasembada Energi, Kinerja Hulu hingga Hilir Moncer Sepanjang 2024

finnews.id – Gimana sih kabar terbaru dari Pertamina? Ternyata, sepanjang 2024 Pertamina...

Harga Minyak Naik Gila-Gilaan Usai Israel Serang Iran, Pasar Dunia Ketar-ketir
Ekonomi

Harga Minyak Naik Gila-Gilaan Usai Israel Serang Iran, Pasar Dunia Ketar-ketir

finnews.id – Ketegangan geopolitik kembali mengguncang pasar global. Kali ini, serangan Israel...

Ketegangan Israel-Iran Bikin Pasar Asia Bergoyang, Rupiah Ikut Terseret
Ekonomi

Ketegangan Israel-Iran Bikin Pasar Asia Bergoyang, Rupiah Ikut Terseret

finnews.id – Pasar saham dan mata uang di Asia mengalami tekanan hebat...