finnews.id – Gimana rasanya kalau kamu harus ngantri Nintendo Switch 2 selama dua bulan hanya untuk jadi orang pertama di AS yang memegang konsol terbaru itu?
Buat sebagian besar orang, ide itu mungkin terdengar gila. Tapi nggak buat seorang YouTuber bernama ChickenDog, yang kini sudah jadi bahan pembicaraan di komunitas gamer global.
Mulai 5 April lalu, dia sudah duduk manis, atau tepatnya nongkrong di depan toko Nintendo New York, buat booking posisi pertama. Padahal perilisan Switch 2 baru dijadwalkan resmi pada 5 Juni 2025 mendatang.
Meski kelihatan ekstrem, langkah ini jadi bukti nyata antusiasme luar biasa dari para penggemar Nintendo.
Strategi Bertahan, Bukan Ngecamp Biasa
Meski terlihat seperti orang yang nekat tidur di trotoar dua bulan non-stop, sebenarnya ChickenDog cukup cerdas dalam menyiasati aksi gilanya ini. Dia mengaku menyewa AirBnB dan hotel di sekitar lokasi toko.
Selain itu, dia juga dibantu teman-temannya untuk menjaga tempat ketika dia nggak bisa hadir secara fisik. Jadi, konsep “camping” yang dia lakukan lebih ke arah simbolik, tapi tetap totalitas.
Ia tetap datang setiap hari, update kondisi cuaca, dan berinteraksi dengan fans lainnya di sekitar lokasi. Bahkan di hari ketiga saat hujan deras, dia tetap hadir, menunjukkan komitmen yang kuat terhadap misinya, jadi yang pertama mendapatkan Switch 2.
Ngantri Nintendo Switch 2 Bukan Pertama Kalinya Terjadi
Fenomena seperti ini bukan hal baru buat para penggemar setia Nintendo. Ketika Nintendo Switch pertama kali dirilis pada 2017, beberapa fans juga rela menunggu berminggu-minggu di luar toko. Bedanya, ChickenDog membawa tren ini ke level baru dengan durasi dua bulan penuh, rekor tersendiri untuk peluncuran perangkat game.
Antusiasme ekstrem ini mencerminkan ekspektasi besar terhadap Switch 2. Konsol ini digadang-gadang membawa peningkatan signifikan, mulai dari performa grafis, kontroler baru, hingga kemungkinan fitur mouse support seperti yang dibocorkan oleh salah satu petinggi Nintendo Amerika, Bill Trinen.
Konten dan Komitmen, Menjadikan Pengalaman Ngantri Sebagai Konten YouTube
Sebagai content creator, ChickenDog tentu nggak melewatkan momen ini sebagai peluang untuk memperluas jangkauan audiens. Dia rutin mengunggah video update soal pengalamannya selama “camping” di depan toko. Mulai dari kondisi cuaca, interaksi dengan pengunjung toko, hingga tantangan sehari-hari yang dihadapinya.
Dengan begitu, aksinya ini bukan cuma soal ngantri Nintendo Switch 2, tapi juga menciptakan dokumentasi digital yang bisa menarik perhatian gamer di seluruh dunia. Bahkan beberapa video awalnya sudah mulai viral di media sosial, memunculkan tagar #NintendoSwitch2 dan #NintendoNYC.
Harga Switch 2 dan Hambatan di Depan Mata
Kalau ChickenDog berhasil bertahan sampai hari H, dia perlu menyiapkan setidaknya $450 untuk membawa pulang Switch 2 versi reguler. Kalau dia mau paket bundle Mario Kart World, siap-siap keluarin $500. Tapi semua itu masih bisa berubah, apalagi dengan adanya potensi kenaikan harga akibat kebijakan tarif dari Presiden AS saat ini, Donald Trump.
Tarif tersebut bahkan sudah menyebabkan penundaan pre-order Switch 2 beberapa waktu lalu. Jadi, meskipun ChickenDog rela ngantri Nintendo Switch 2 sejak awal April, tetap ada kemungkinan bahwa distribusi konsol bisa mengalami gangguan karena faktor eksternal.
Antusiasme yang Menginspirasi, atau Sekadar Gimik?
Di satu sisi, aksi ChickenDog bisa dibilang nekat. Tapi di sisi lain, ini juga jadi representasi kuat dari loyalitas fanatik gamer terhadap brand yang mereka cintai. Apalagi ketika kita hidup di era digital, di mana pengalaman ekstrem seperti ini bisa berubah jadi monetizable content.
Fenomena ini juga mengajarkan bahwa tren peluncuran produk teknologi kini bukan cuma soal spesifikasi dan fitur. Tapi juga soal bagaimana masyarakat menghidupkan hype dengan cara yang kreatif, bahkan nyaris tak masuk akal.
Ngantri Nintendo Switch 2 Jadi Simbol Komunitas Gaming yang Hidup
Lebih dari sekadar keinginan pribadi, aksi ChickenDog menciptakan efek domino dalam komunitas. Beberapa fans lain mulai merencanakan untuk ikut bergabung menjelang minggu-minggu terakhir menjelang rilis. Ada yang datang hanya untuk berfoto, ada juga yang berniat “ikut camping” demi konten serupa.
Semua ini menjadikan trotoar depan Nintendo Store NYC sebagai pusat semangat dan solidaritas para gamer. Di situlah ngantri Nintendo Switch 2 berubah jadi lebih dari sekadar aksi eksentrik, ia jadi simbol betapa kuatnya daya tarik sebuah konsol yang bahkan belum dirilis.
Kesimpulan, Menanti Dua Bulan Demi Satu Hari Istimewa
Menunggu dua bulan demi konsol baru memang bukan pilihan semua orang. Tapi buat ChickenDog, itu adalah bentuk dedikasi terhadap hobi dan profesinya sebagai konten kreator.
Tindakannya membuka mata bahwa perilisan sebuah produk bisa jadi pengalaman yang monumental, asal kamu punya semangat, rencana matang, dan sedikit keberanian untuk tampil beda.
Jadi, kalau kamu kebetulan lewat depan Nintendo Store di NYC dan lihat seseorang duduk santai dengan kamera di tangan, bisa jadi itulah ChickenDog yang masih ngantri Nintendo Switch 2, dengan harapan menjadi orang pertama yang memainkannya.
Kalau kamu jadi dia, apa kamu bakal sanggup?