finnews.id – Aktris senior Meriam Bellina membagikan pengalaman mengejutkan yang di alaminya di penghujung tahun 2024. Di balik karisma dan profesionalismenya di layar kaca, siapa sangka ia sempat mengalami momen krisis kesehatan yang hampir tak di sadarinya serangan jantung.
Semua berawal dari gejala yang menurutnya tidak asing—rasa tidak nyaman di lambung, muntah, hingga sesak di dada. Dengan riwayat GERD (gastroesophageal reflux disease) yang cukup parah, Meriam sempat yakin bahwa rasa sakit itu hanyalah kambuhan dari masalah lambungnya.
“Aku pikir GERD,” ujarnya saat di temui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. “Sudah beberapa minggu sebelumnya lambungnya selalu kambuh.”
Ketika Obat Tak Lagi Menolong
Seperti biasa, ia mencoba mengatasinya dengan obat-obatan untuk GERD. Namun, alih-alih membaik, gejala yang ia alami justru semakin parah. Saat malam menjelang, kondisi tubuh Meriam mulai menunjukkan tanda-tanda yang mengkhawatirkan: muntah-muntah, keringat dingin, hingga sesak napas yang terasa mencekik.
“Aku masih sempat berusaha tidur,” ungkapnya. “Tapi lama-lama, sesak napas dan panas di dada makin terasa.”
Gejala ini tak lagi bisa di abaikan. Ketika kondisi fisiknya terus memburuk, anak Meriam segera membawanya ke rumah sakit. Langkah cepat itu ternyata menjadi penyelamat.
Diagnosis Mengejutkan: Bukan GERD, Tapi Serangan Jantung
Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, barulah kebenaran terungkap. Hasil EKG menunjukkan adanya tanda-tanda serangan jantung—sesuatu yang sama sekali tidak terpikirkan olehnya sebelumnya.
“Bayangin,” kata Meriam Bellina sambil menghela napas. “Di EKG baru ketahuan. Oh ini kena serangan jantung.”
Bagi sebagian orang, gejala awal serangan jantung bisa samar dan menyerupai penyakit lain seperti GERD. Dan dalam kasus Meriam, kesamaan gejala itulah yang sempat mengecoh.
Langkah Lanjut: Pemasangan Ring Jantung
Setelah menjalani pemeriksaan lanjutan berupa CT Scan, di temukan adanya penyempitan pada pembuluh jantung. Dokter pun menyarankan prosedur pemasangan ring jantung sebagai upaya medis untuk mengatasi kondisi tersebut.
Tanpa banyak pertimbangan, Meriam menjalani prosedur tersebut demi menjaga kesehatan dan keselamatannya. Kini, setelah melewati masa kritis itu, ia berbagi cerita bukan untuk menakut-nakuti, tapi agar orang lain lebih waspada.
Sebuah Pesan dari Meriam Bellina
Pengalaman Meriam Bellina menjadi pengingat bahwa tubuh sering kali memberikan sinyal hanya saja tidak selalu mudah di kenali. Tidak semua rasa tidak nyaman di dada berarti masalah lambung, dan tidak semua muntah hanyalah gejala ringan.
Apa yang ia alami menjadi pelajaran penting bagi siapa pun untuk lebih peka terhadap perubahan tubuh. Menduga terlalu ringan atau menunda pemeriksaan bisa berakibat fatal.
Kini, Meriam Bellina kembali beraktivitas, membawa semangat baru dan kesadaran lebih dalam akan pentingnya menjaga kesehatan jantung. Sebuah kisah nyata yang menyentuh dan membuka mata banyak orang.