Home Ekonomi Pi Network Anjlok Tajam: Koreksi Harga atau Peluang Investasi?
Ekonomi

Pi Network Anjlok Tajam: Koreksi Harga atau Peluang Investasi?

Bagikan
Pi Network. Image (Istimewa).
Pi Network. Image (Istimewa).
Bagikan

finnews.id – Dalam beberapa hari terakhir, dunia kripto diramaikan oleh pergerakan mencolok dari salah satu aset digital yang tengah menarik perhatian: Pi Network. Tanpa peringatan besar, harga koin ini meluncur turun, menciptakan gelombang diskusi di antara para pengamat dan pelaku pasar.

Harga Pi Network hari ini

Tercatat sebesar Rp9.626,76—angka yang memicu kekhawatiran sekaligus spekulasi. Jika di lihat dari satu jam sebelumnya, terjadi koreksi sebesar 5,3%. Lebih jauh lagi, penurunan mencapai 10,8% di bandingkan harga kemarin. Dan yang paling mencolok, nilai Pi Network kini 21,2% lebih rendah di bandingkan tujuh hari lalu.

Pasar kripto memang di kenal dengan volatilitasnya, tetapi pergerakan tajam dalam kurun waktu yang begitu singkat membuat Pi Network menjadi pusat perhatian. Apalagi, volume perdagangan 24 jam terakhir masih menunjukkan angka yang tinggi: Rp8 triliun. Aktivitas yang tetap ramai di tengah penurunan ini mengindikasikan bahwa minat terhadap Pi Network belum surut.

Salah satu faktor yang kerap di sebut sebagai penyebab utama penurunan harga adalah status pengembangan proyek ini yang masih belum rampung. Tidak seperti kebanyakan aset kripto lain yang di luncurkan lewat initial coin offering (ICO), Pi Network memilih jalur berbeda. Koin ini di kembangkan dengan sistem penambangan berbasis komunitas melalui aplikasi mobile, tanpa proses ICO resmi. Pendekatan ini sempat menjadi daya tarik, terutama bagi pengguna yang tertarik dengan konsep “menambang” lewat smartphone. Namun di sisi lain, absennya listing resmi di bursa besar membuat banyak pihak masih menyimpan keraguan.

Bagi sebagian investor, penurunan harga justru dipandang sebagai kesempatan untuk masuk di harga rendah, berharap bahwa saat proyek ini di luncurkan secara resmi dan mendapat verifikasi dari bursa besar, nilainya akan melonjak kembali. Namun tentu saja, langkah ini bukan tanpa risiko.

Investasi pada Pi Network saat ini tetap berisiko tinggi.

Status legal dan kejelasan roadmap menjadi elemen penting yang di nanti oleh komunitas maupun calon investor. Meski jumlah pengguna aplikasi ini telah mencapai jutaan dan komunitasnya terbilang solid, hal tersebut belum cukup untuk menjamin kestabilan nilai di pasar.

Bagikan
Artikel Terkait
PLN EPI Bukukan Laba Rp2,24 Triliun Sepanjang 2024, Ini Rahasianya Jaga Rantai Pasok Energi Nasional
Ekonomi

PLN EPI Bukukan Laba Rp2,24 Triliun Sepanjang 2024, Ini Rahasianya Jaga Rantai Pasok Energi Nasional

finnews.id – Siapa sangka, bisnis energi primer kini bukan cuma soal pasok...

Cara Pengajuan Pinjaman KUR Mandiri 2025, Begini Langkah Mudahnya!
Ekonomi

Cara Pengajuan Pinjaman KUR Mandiri 2025, Begini Langkah Mudahnya!

finnews.id – Penasaran bagaimana cara pengajuan Pinjaman KUR Mandiri 2025 agar cepat...

Fokus Infrastruktur Dasar, Kementerian PU Siapkan Anggaran Rp73,76 Triliun untuk 2025
Ekonomi

Fokus Infrastruktur Dasar, Kementerian PU Siapkan Anggaran Rp73,76 Triliun untuk 2025

finnews.id – Pemerintah terus tancap gas membangun infrastruktur demi mendukung ekonomi nasional....

Syarat dan Cara Mengajukan KUR BRI 2025: Modal Usaha Kini Lebih Mudah!
Ekonomi

Syarat dan Cara Mengajukan KUR BRI 2025: Gampang Banget, Gak Perlu Kejebak Pinjol!

finnews.id – Syarat dan Cara Mengajukan KUR BRI 2025 — Pernahkah kamu...