Home Ekonomi IHSG Terancam Terkoreksi Usai Libur Panjang, Analis: Dampak Tarif Impor AS Tak Bisa Diabaikan
Ekonomi

IHSG Terancam Terkoreksi Usai Libur Panjang, Analis: Dampak Tarif Impor AS Tak Bisa Diabaikan

Bagikan
IHSG diprediksi melemah hingga 3% pada pembukaan perdagangan usai libur Idulfitri. Analis pasar mengingatkan dampak serius dari kebijakan tarif impor AS terhadap pasar saham Indonesia
IHSG diprediksi melemah hingga 3% pada pembukaan perdagangan usai libur Idulfitri. Analis pasar mengingatkan dampak serius dari kebijakan tarif impor AS terhadap pasar saham Indonesia. (Istimewa)
Bagikan

finnews.id – Setelah lebih dari sepekan libur panjang Idulfitri, pasar saham Indonesia bersiap kembali bergulir. Namun, angin segar tampaknya belum akan menyapa. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru diprediksi mengalami tekanan cukup tajam pada hari pertama perdagangan, Selasa, 8 April 2025.

Analis pasar uang, Ibrahim Assuaibi, memperkirakan IHSG berpotensi terkoreksi sebesar 2% hingga 3% di hari pembukaan. Proyeksi ini bukan tanpa alasan. Menurutnya, tekanan terhadap pasar saham muncul akibat sentimen negatif dari luar negeri, terutama menyangkut kebijakan proteksionis Amerika Serikat.

“Dalam perdagangan Selasa nanti, IHSG diperkirakan turun sekitar 2% hingga 3%,” kata Ibrahim, dikutip dari Antara, Senin, 7 April 2025.

Ia menjelaskan, pelemahan ini dipicu oleh kebijakan tarif impor yang diumumkan Presiden AS Donald Trump. Langkah tersebut memicu kekhawatiran pasar akan eskalasi perang dagang, yang dampaknya dirasakan secara global, termasuk oleh Indonesia.

“Dampak dari perang dagang ini sangat besar, terlebih Indonesia kini termasuk dalam daftar negara yang dikenai bea masuk oleh AS,” jelasnya.

Situasi ini menjadi sinyal peringatan bagi pemerintah Indonesia. Ibrahim menilai perlu ada strategi antisipatif agar efek domino dari kebijakan global tidak membuat pasar domestik goyah. Salah satu langkah yang dia sarankan adalah dengan menerapkan tarif balasan terhadap produk-produk asal AS.

“Indonesia sebagai bagian dari aliansi BRICS harus mengoptimalkan posisinya. Kalau ekspor ke AS menurun akibat tarif, maka orientasi ekspor sebaiknya dialihkan ke negara-negara BRICS lainnya,” ujarnya.

Tak hanya dari sisi perdagangan, stabilitas sektor keuangan juga perlu dijaga. Ibrahim menekankan pentingnya peran Bank Indonesia dalam menghadirkan stimulus. Salah satu instrumen yang bisa dioptimalkan adalah domestic non-deliverable forward (DNDF) untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

“Pemerintah harus siap dengan langkah taktis, sehingga apabila AS terus melanjutkan perang dagang, Indonesia sudah punya amunisi untuk merespons,” tegasnya.

Kondisi ini menjadi pengingat bahwa dinamika global dapat memengaruhi kinerja IHSG secara langsung. Para pelaku pasar diharapkan tetap waspada, sekaligus mencermati respons kebijakan pemerintah untuk meredam gejolak yang mungkin muncul setelah pembukaan perdagangan esok hari. (*)

Bagikan
Artikel Terkait
Pi Network. Image (Istimewa).
Ekonomi

Pi Network Anjlok Tajam: Koreksi Harga atau Peluang Investasi?

finnews.id – Dalam beberapa hari terakhir, dunia kripto diramaikan oleh pergerakan mencolok...

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan langkah intervensi di pasar off-shore dan domestik demi menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dari tekanan global yang meningkat
Ekonomi

Rupiah Tertekan, RDG Bank Indonesia Ambil Langkah Tegas Lewat Intervensi Pasar

finnews.id – Di tengah gejolak ekonomi global yang memanas, Bank Indonesia (BI)...

Kurs rupiah melemah ke level Rp 16.904 per dolar AS di awal perdagangan hari ini. Pelemahan dipicu sentimen global negatif, dari kebijakan tarif AS hingga eskalasi konflik geopolitik
Ekonomi

Kurs Rupiah Melemah ke Rp 16.904 per Dolar AS, Sentimen Global Tekan Nilai Tukar

finnews.id – Nilai tukar rupiah kembali menghadapi tekanan di awal pekan ini....

Pemerintah kirim tim lobi tingkat tinggi ke AS dan hitung dampak kebijakan tarif dagang Trump terhadap industri nasional
Ekonomi

Tarif Dagang Trump Naik, Indonesia Siapkan Langkah Strategis Hadapi Tekanan Ekspor

finnews.id – Kebijakan tarif dagang Trump kembali menjadi sorotan setelah Presiden Amerika...