finnews.id – Genoa akan menjamu Udinese di Stadio Luigi Ferraris dengan misi memperkecil jarak di klasemen, pada Sabtu, April 2025, pukul 01.45 WIB.
Dua tim itu kini tengah berjuang mengamankan tempat di papan tengah Serie A dan akan bertemu dalam laga penuh gengsi di Stadio Luigi Ferraris.
Saat ini, Il Grifone tertinggal lima poin dari Friulani setelah keduanya menelan kekalahan pekan lalu. Namun, Genoa bisa sedikit percaya diri karena mereka tampil solid di kandang sepanjang tahun ini.
Genoa Kokoh di Kandang, Siap Perpanjang Tren Positif
Meskipun harus pulang dengan tangan kosong dari Turin setelah kalah 0-1 dari Juventus, Genoa sejatinya mampu menguasai bola lebih banyak dan menciptakan peluang setara dengan sang raksasa Italia.
Kekalahan itu membuat tim asuhan Patrick Vieira tetap bertahan di posisi ke-12, tanpa ancaman degradasi, tetapi juga tanpa peluang realistis untuk menembus Eropa.
Jika laga tandang menjadi momok bagi mereka, maka situasi di Marassi justru berkebalikan. Dalam lima laga kandang terakhir, Genoa mencatat empat kemenangan dan satu hasil imbang, dengan rata-rata 2,60 poin per pertandingan, rasio terbaik keempat di Serie A pada 2025.
Keunggulan bermain di hadapan publik sendiri ini membuat mereka tetap kompetitif dalam perebutan tempat di 10 besar. Apalagi, dalam enam pertemuan terakhir melawan Udinese, Genoa tak pernah kalah dan mampu menjaga clean sheet dalam empat di antaranya. Kemenangan 2-0 pada laga tandang Desember lalu menjadi bukti bahwa mereka punya kapasitas untuk kembali meraih tiga poin.
Udinese Berupaya Bangkit Setelah Tren Negatif
Di sisi lain, Udinese datang ke laga ini dengan modal yang kurang ideal. Mereka belum pernah menang di San Siro sejak 2017 dan kembali menelan kekalahan dari Inter Milan pekan lalu, menambah panjang daftar kekalahan mereka dari Nerazzurri musim ini, termasuk satu di ajang Coppa Italia.
Lebih buruk lagi, Udinese sudah tertinggal dua gol dalam 30 menit pertama laga tersebut, dan bahkan gol solo spektakuler dari Oumar Solet tak cukup untuk membalikkan keadaan.
Bek tengah asal Prancis itu memang menjadi salah satu pemain paling berpengaruh sejak tiba pada Januari. Ia mencatat lebih banyak dribel sukses (19) dibandingkan bek lain di Serie A musim ini, serta masuk dalam daftar eksklusif pemain yang sudah mencatat lebih dari 50 pemulihan bola dan memenangkan lebih dari 50 duel sepanjang 2025.