finnews.id – Dunia seni peran Indonesia kembali berduka dengan kepergian aktor senior Ray Sahetapy. Di balik sosoknya yang karismatik dan penuh dedikasi, terdapat kisah haru tentang perjuangan melawan masalah kesehatan yang menghampiri di hari-hari terakhirnya. Fakta-fakta baru mengenai detik-detik sebelum meninggalnya Ray Sahetapy terungkap melalui penuturan sang adik, Charlie Sahetapy.
Perjuangan Melawan Kondisi Kesehatan yang Memburuk
Ray Sahetapy sempat mengalami perbaikan kondisi kesehatan setelah menjalani perawatan intensif akibat serangan stroke beberapa minggu sebelumnya. Namun, situasi berubah drastis ketika ia mengalami tersedak pada bagian paru-paru, yang membuat kondisinya kembali memburuk.
“Kondisinya sudah mulai membaik, bahkan kemampuan bicaranya perlahan kembali normal. Tetapi, sebuah insiden tiba-tiba terjadi, dia mengalami tersedak pada paru-parunya,” ungkap Charlie Sahetapy saat ditemui di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat, Kamis, 3 April 2025.
Upaya Penyelamatan yang Dramatis
Charlie menjelaskan bahwa akibat tersedak tersebut, Ray harus kembali dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan darurat di ruang ICU. Meski berhasil melewati masa kritis, insiden tersebut menjadi salah satu momen yang hampir merenggut nyawanya.
“Itu hampir meninggal juga waktu itu. Saya bawa dia ke rumah sakit persahabatan, dan dirawat di ruang paru-paru khusus di ICU,” tambahnya.
Meski sempat menunjukkan tanda-tanda pemulihan, kondisi kesehatan Ray perlahan memburuk. Faktor diabetes yang diidapnya turut memengaruhi proses pemulihan, sehingga aktivitas yang minim di rumah sakit memperberat kondisinya.
Kenangan Tentang Sosok Ray Sahetapy
Kepergian Ray Sahetapy meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan, dan penggemarnya. Selain dikenal sebagai aktor berbakat dengan segudang prestasi, ia juga diingat sebagai figur inspiratif yang berdedikasi dalam dunia seni peran.
Fakta perjuangannya melawan penyakit hingga akhir hayat menjadi pengingat akan arti ketegaran dan semangat hidup. Semoga almarhum Ray Sahetapy mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. (Hasyim Ashari)