Oleh: Dahlan Iskan
Harga telur naik 59 persen. Itu pasti bukan karena Lebaran –karena di sana tidak ada Lebaran.
“Sekarang harga telur organik USD 11,19. Berarti Rp 185.000/satu kotak isi 12,” ujar sahabat Disway di California. Itu harga di supermarket Target. Belum termasuk PPN (pajak penjualan).
Padahal itu harga masih dua hari sebelum ‘hari kemerdekaan baru’ versi Presiden Donald Trump: hari ini.
Anda sudah tahu: yang dimaksud hari kemerdekaan oleh Trump adalah tanggal 3 April 2025, pukul 00.00 –Rabu siang hari ini WIB.
Trump ingin jadi proklamator baru Amerika Serikat. Mulai hari ini barang masuk dari tetangga dekatnya di utara, Kanada, dikenakan bea masuk 25 persen. Tinggi sekali.
Demikian juga dari tetangga dekatnya di selatan, Meksiko. Pun dari tetangga jauhnya, Eropa. Apalagi dari musuh sejatinya, Tiongkok.
Boleh dikata dengan bea masuk begitu tinggi orang hanya punya pilihan ini: lebih baik membeli produk Amerika sendiri. Dampak berikut yang diinginkan Trump: yang ingin masuk pasar Amerika harus bangun pabrik di Amerika.
Jangan lagi buka pabriknya di Kanada atau Meksiko, tapi pasarnya di Amerika. Itu dianggap “mencurangi” Amerika. Merampok Amerika. Dan yang seperti itu sudah berlangsung lebih 40 tahun. Sejak semua barang masuk dari Meksiko dan Kanada dibebaskan bea masuknya.
“Tidak hanya harga telur yang naik. Pembeliannya juga dibatasi,” ujar sahabat Disway itu. “Harga telur yang biasa pun naik drastis. Menjadi 6,5 dolar/12 biji,” katanya. Itu berarti Rp 110.000/12 biji.
Untung bagi yang punya telur sendiri. Misalnya suami Mayasari di Indiana. Tahun lalu saya bertemu Mayasari di Chicago. Bulan lalu ganti Mayasari yang ke rumah saya di Surabaya.
“Saya bisa beli telur suami hanya 1,5 dolar. Selebihnya saya bayar pakai ampas kedelai,” ujar Maya yang kawin dengan orang asli Indiana kulit putih.
Sang suami punya ladang kedelai dan jagung sekitar 800 hektare. Juga punya peternakan ayam petelur. Punya ternak sapi.
Maya sendiri punya pabrik tahu dan tempeh. Punya resto masakan Indonesia. Dia bisa beli telur dan daging dari suami dengan cara barter.
Tempe, di sana diperkenalkan dengan nama tempeh –agar tidak jumbuh dengan nama kota. Di Arizona ada kota Tempe di dekat Phoenix. Juga ada kota Tempe di negara bagian lain.
Tentu masih ada yang berharap agar Trump berubah pikiran di detik-detik terakhir sebelum pukul 00.00 beberapa jam lagi.
Seorang perdana menteri negara bagian di Kanada masih berusaha bersikap manis kepada Trump. Yakni perdana menteri negara bagian Alberta, Danielle Smith. Dia mantan wartawan dan penyiar radio. Dia pergi ke Florida. Ke rumah Trump di Mar-a-Lago. Dia puji Trump sebagai sesama dari partai aliran konservatif. Dia masih berharap Trump berubah pikiran.
Danielle dikecam di seluruh Kanada. Semua perdana menteri negara bagian marah kepada Trump. Juga perdana menteri negara federal Kanada. Mengapa Danielle berbeda.
Negara bagian Alberta memang terpukul kalau Trump tidak mengurungkan tarifnya.
Alberta adalah negara bagian yang punya produksi minyak mentah murah: minyaknya di permukaan tanah. Bercampur dengan pasir. Hampir semuanya diekspor ke Amerika. Alberta memang berbatasan dangan negara bagian Montana di Amerika.
Letak negara bagian Alberta, Kanada yang berbatasan langsung dengan Montana, Amerika Serikat.–
Mulai hari ini Amerika akan panen raya: dapat tambahan penghasilan dari pengenaan bea masuk yang begitu tinggi. Kanada dan Meksiko harus menurunkan harga barang mereka untuk bisa bersaing di pasar Amerika.
Bisa juga konsumen Amerika yang harus menerima kenaikan harga.
Masih harus dilihat apa yang akan terjadi. Yang mana yang berlaku di pasar bebas: Kanada (dan Meksiko) menurunkan harga jual, atau rakyat Amerika yang harus membeli lebih mahal. Atau kombinasi dari keduanya.
Dalam hal telur dan daging, kenaikan harga di pasar Amerikalah yang terjadi.
Dalam hal harga mobil, produsen dan konsumen masih saling tunggu. Pabrik mobil di Kanada pun sebagian besar merk mobil Amerika.
Pokoknya sejak hari ini pasar di Amerika akan terjadi disrupsi besar. Kacau. Juga di seluruh dunia. Sampai akhirnya, kelak, terjadi keseimbangan baru. Mungkin untuk jelasnya perlu waktu enam bulan. Atau tiba-tiba ada koreksi-koreksi atas kesalahan kebijakan negara.
Tidak masalah. Itu kekacauan di negara yang masyarakatnya sudah kaya. Rakyat negara bagian Alberta, misalnya, punya pendapatan per kapita di atas USD 100.000 perkapita. Bandingkan dengan kita yang masih USD 4.500/kapita.
Yang akan lebih menarik adalah mengamati apa yang akan terjadi di Meksiko. Yang masih berada di garis batas negara miskin. Akan banyak PHK di sana.
Minggu ini adalah minggu penuh drama di panggung Amerika. Trump sudah tahu resiko dari putusannya. Itulah harga sebuah revolusi yang harus dibayar: revolusi kemerdekaan ekonomi Amerika Serikat.
Ayo kita lupakan sebentar kesulitan-kesulitan ekonomi kita sendiri. Kita saksikan disrupsi di negara kaya. Orang miskin kadang memang harus kasihan melihat orang kaya yang lagi susah –susahnya orang kaya. (Dahlan Iskan)