“Air kapur sirih membuat ketupat lebih keras teksturnya dan lebih awet. Secara tradisional, cara ini sudah dilakukan oleh sebagian masyarakat,” ungkapnya.
Kemudian, setelah ketupat matang, hendaknya segera ditiriskan dan diangin-anginkan sehingga seluruh permukaannya menjadi cepat kering sebelum ketupat disimpan.
“Jangan membiarkan ketupat dingin dalam air rebusan yang membuat ketupat berair atau basah. Hal ini membuat ketupat cepat basi,” pesannya.
4. Teknik Penyimpanan
Adapun penyimpanan ketupat yang telah matang ini cukup mudah dan praktis.
Agar tidak cepat basi, ketupat cukup disimpan dalam kulkas sehingga dapat bertahan selama 7–9 hari dan teksturnya akan menjadi keras.
“Ketupat yang disimpan dalam kulkas dapat dikonsumsi kembali dengan cara dikukus. Dengan cara dikukus, tekstur ketupat menjadi lunak kembali,” jelasnya.
5. Teknik Pengawetan
Selain dimasukkan ke dalam kulkas, teknik vakum atau metode lain seperti pemanasan bisa saja dilakukan untuk mengawetkan ketupat.
Akan tetapi, Prof Sugiyono menyebut, teknik semacam ini belum ada bukti secara ilmiah dan dinilai kurang praktis jika dilakukan di rumah tangga. (Annisa Zahro)