finnews.id – Polda Jawa Timur (Jatim) telah memetakan 10 titik lelah, yang berpotensi menyebabkan kepadatan lalu lintas dan kelelahan bagi para pemudi.
Titik lelah tersebut tersebar di jalan tol, arteri Pantura, arteri tengah, dan arteri selatan yang merupakan jalur utama pemudik menuju wilayah Jawa Timur.
“Ada 10 titik lelah, tiga di antaranya itu ada di tol,” kata Dirlantas Polda Jatim, Kombes Komarudin saat dikutip, Sabtu 29 Maret 2025.
“Himbauan kami tentunya pastikan kendaraan dalam kondisi siap pakai, laik jalan, terutama kendaraan-kendaraan angkutan umum, tentu harus melalui uji KIR dan sebagainya,” sambungnya.
Berikut dibawah ini finnews.id telah merangkum titik lelah di Jalur Mudik Jawa Timur :
Titik Lelah di Jalan Tol
Ada 3 titik lelah yang terdapat di ruas jalan tol, titik pertama berada di Rest Area Ngawi KM 575 A/B di ruas Tol Semarang-Surabaya.
Kemudian, titik kedua terletak di Rest Area Mojokerto KM 725A / 726B pada ruas Tol Probolinggo-Ngawi.
Serta titik ketiga, berada di Rest Area Probolinggo KM 819 di ruas Tol Pasuruan-Probolinggo.
Titik Lelah di Jalan Arteri Pantura
Jalan arteri Pantura juga menjadi lokasi dengan potensi titik lelah yang cukup tinggi, diantaranya di kawasan Kecamatan Babat dan Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, serta Kecamatan Bungatan Pasir Putih, Kabupaten Situbondo.
Kepadatan kendaraan di kawasan ini diprediksi akan semakin meningkat, menjelang hari-hari puncak mudik
Titik Lelah di Jalan Arteri Tengah dan Selatan
Selain Pantura, jalur arteri tengah dan selatan juga tak lepas dari potensi titik lelah.
Di arteri tengah, terdapat dua titik yakni di kawasan Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun dan Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo.
Sementara itu, arteri selatan memiliki dua titik lelah di Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, serta Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.
Menanggapi potensi titik lelah ini, Polda Jatim mengimbau kepada seluruh pemudik, untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam perjalanan.
Pihaknya juga meminta para pemudik, untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan sebelum berangkat.