finnews.id – Rizky Ridho, bek muda andalan Timnas Indonesia, tengah menjadi sorotan setelah muncul kabar ketertarikan beberapa klub Eropa terhadapnya. Performa impresifnya di Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 telah membuka peluang besar bagi pemain kelahiran Surabaya ini untuk meniti karier di benua biru. Dukungan pun mengalir, termasuk dari dua pemain diaspora Indonesia yang telah lebih dulu mencicipi atmosfer sepak bola Eropa: Thom Haye dan Joey Pelupessy. Keduanya menilai Ridho memiliki potensi besar untuk bersaing di level tertinggi, asalkan dibekali dengan mentalitas dan adaptasi yang tepat.
Perjalanan Karier Rizky Ridho Menuju Eropa
Rizky Ridho memulai karier profesionalnya bersama Persebaya Surabaya pada usia 18 tahun. Sejak debutnya di Liga 1 Indonesia pada 2020, Ridho langsung mencuri perhatian berkat ketenangannya dalam mengawal lini belakang. Dalam tiga musim terakhir, ia mencatatkan lebih dari 60 penampilan bersama Persebaya, dengan kontribusi dua gol dan beberapa assist dari posisi bek tengah. Statistik ini menunjukkan konsistensi dan kematangan yang jarang dimiliki pemain seusianya.
Puncak performa Ridho terlihat saat membela Timnas Indonesia di Piala Asia 2023. Ia menjadi pilar utama dalam formasi tiga bek racikan Shin Tae-yong. Ridho mencatatkan 85% akurasi umpan dan 6 intersep per pertandingan, menjadikannya salah satu bek terbaik Indonesia di turnamen tersebut. Penampilannya melawan Jepang dan Irak bahkan mendapat pujian dari media internasional, termasuk dari AFC yang menyebutnya sebagai “bek muda dengan potensi besar di Asia Tenggara.”
Ketertarikan klub-klub Eropa pun mulai bermunculan. Beberapa laporan menyebutkan bahwa klub dari Belgia, Belanda, dan bahkan Turki telah mengamati Ridho sejak awal 2024. Agen-agen pemain dari Eropa juga mulai menjalin komunikasi dengan pihak manajemen Ridho. Ini menjadi sinyal positif bahwa jalur Eropa bukan lagi mimpi bagi pemain Indonesia, melainkan peluang nyata yang bisa diraih dengan kerja keras dan dukungan yang tepat.
Namun, perjalanan menuju Eropa bukan tanpa tantangan. Ridho harus bersaing dengan pemain-pemain dari berbagai negara yang memiliki pengalaman dan fasilitas pembinaan yang lebih maju. Oleh karena itu, dukungan dari para pemain diaspora seperti Thom Haye dan Joey Pelupessy menjadi sangat penting. Mereka tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga berbagi pengalaman berharga tentang bagaimana bertahan dan berkembang di lingkungan sepak bola Eropa yang kompetitif.
Thom Haye: Semangat dan Harapan untuk Ridho
Thom Haye, gelandang SC Heerenveen yang memiliki darah Indonesia, menyambut positif kabar potensi kepindahan Rizky Ridho ke Eropa. Dalam sebuah wawancara dengan media Belanda, Haye menyatakan, “Saya melihat Ridho sebagai pemain yang punya kualitas teknis dan visi bermain yang baik. Dia bisa berkembang pesat jika mendapat kesempatan bermain di Eropa.” Pernyataan ini menunjukkan bahwa Haye tidak hanya mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia, tetapi juga memberikan perhatian khusus pada talenta muda seperti Ridho.
Haye menekankan pentingnya semangat dan kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan di Eropa. Ia mengungkapkan bahwa banyak pemain muda Asia yang gagal bukan karena kurang kemampuan, tetapi karena tidak mampu beradaptasi secara mental. “Kamu harus percaya bahwa kamu pantas berada di sana. Jangan merasa rendah diri hanya karena berasal dari Asia Tenggara,” ujar Haye. Pesan ini sangat relevan bagi Ridho yang akan menghadapi tekanan besar jika benar-benar hijrah ke Eropa.
Selain itu, Haye juga menyarankan agar Ridho memilih klub yang tepat untuk pengembangan kariernya. Menurutnya, klub-klub di Belanda atau Belgia bisa menjadi batu loncatan yang ideal. “Liga Belanda sangat terbuka untuk pemain muda. Mereka fokus pada pengembangan teknis dan taktik. Itu akan sangat membantu Ridho dalam menyesuaikan diri,” tambah Haye. Statistik menunjukkan bahwa lebih dari 30% pemain muda di Eredivisie berasal dari luar Eropa, membuktikan bahwa liga ini ramah bagi talenta internasional.
Dukungan Haye bukan hanya dalam bentuk kata-kata. Ia juga menyatakan kesiapannya untuk membantu Ridho secara langsung jika sang bek muda benar-benar pindah ke Eropa. “Saya akan senang jika bisa membantu Ridho beradaptasi. Kita harus saling mendukung sebagai sesama keturunan Indonesia,” tutup Haye. Sikap ini mencerminkan semangat solidaritas diaspora yang sangat dibutuhkan dalam membangun ekosistem sepak bola Indonesia di luar negeri.
Joey Pelupessy: Pentingnya Mentalitas dan Adaptasi
Joey Pelupessy, gelandang FC Groningen yang juga memiliki darah Maluku, menyoroti aspek mentalitas sebagai kunci utama sukses di Eropa. Dalam wawancara eksklusif dengan media Indonesia, Pelupessy mengatakan, “Bermain di Eropa bukan hanya soal teknik. Kamu harus punya mental baja. Tekanan dari pelatih, media, dan suporter sangat besar.” Ia menilai Ridho memiliki dasar yang kuat, tetapi perlu membangun ketahanan mental untuk bertahan di lingkungan yang kompetitif.
Pelupessy juga menekankan pentingnya adaptasi budaya dan bahasa. Ia mengingatkan bahwa banyak pemain muda Asia gagal karena tidak mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar lapangan. “Kamu harus belajar bahasa, memahami budaya, dan membangun hubungan dengan rekan setim. Itu akan membuatmu lebih diterima dan dihargai,” jelasnya. Pengalaman Pelupessy yang pernah bermain di Inggris bersama Sheffield Wednesday menjadi bukti bahwa adaptasi adalah proses yang harus dijalani dengan serius.
Menurut Pelupessy, Ridho memiliki keunggulan dalam hal disiplin dan etos kerja. “Saya melihat dia bermain dengan penuh determinasi. Itu modal besar. Tapi dia juga harus siap menghadapi persaingan yang ketat setiap hari,” ujarnya. Statistik dari Transfermarkt menunjukkan bahwa rata-rata pemain muda di Eropa harus bersaing dengan 3-4 pemain lain di posisi yang sama untuk mendapatkan tempat di tim utama. Ini menunjukkan betapa pentingnya konsistensi dan mentalitas juara.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Pelupessy juga membuka pintu komunikasi dengan Ridho. Ia menyatakan kesiapannya untuk menjadi mentor informal bagi pemain muda Indonesia yang ingin berkarier di Eropa. “Saya ingin melihat lebih banyak pemain Indonesia di sini. Kita punya potensi besar, tapi harus dibarengi dengan kesiapan mental dan fisik,” tutup Pelupessy. Dukungan seperti ini sangat berharga bagi Ridho yang sedang berada di ambang perubahan besar dalam kariernya.
Dukungan Diaspora Indonesia dalam Sepak Bola Eropa
Fenomena pemain diaspora Indonesia yang sukses di Eropa semakin berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Nama-nama seperti Thom Haye, Joey Pelupessy, Sandy Walsh, dan Ragnar Oratmangoen menjadi bukti bahwa darah Indonesia bisa bersaing di level tertinggi. Mereka tidak hanya menjadi inspirasi, tetapi juga jembatan penting bagi pemain lokal seperti Rizky Ridho untuk menembus pasar Eropa. Dukungan mereka menciptakan ekosistem yang saling menguatkan.
Diaspora Indonesia memiliki peran strategis dalam membuka akses dan jaringan di dunia sepak bola Eropa. Mereka memahami dinamika klub, agen, dan sistem pembinaan di sana. Dengan berbagi pengalaman dan koneksi, mereka bisa membantu pemain lokal menghindari jebakan umum seperti salah memilih klub atau agen yang tidak profesional. Ini adalah bentuk kontribusi nyata yang tidak bisa diabaikan oleh federasi maupun pelatih nasional.
Selain itu, kehadiran diaspora juga memperkuat identitas sepak bola Indonesia di mata dunia. Ketika pemain seperti Haye dan Pelupessy secara terbuka mendukung Ridho, itu menunjukkan bahwa ada solidaritas dan kebanggaan terhadap akar budaya mereka. Ini menciptakan narasi positif tentang Indonesia sebagai negara dengan potensi sepak bola yang besar. Media internasional pun mulai melirik perkembangan ini sebagai fenomena yang patut diperhatikan.
Untuk ke depan, sinergi antara pemain lokal dan diaspora harus terus diperkuat. PSSI dan klub-klub Indonesia bisa menjalin kerja sama dengan akademi atau klub tempat para diaspora bermain. Program pertukaran pemain, pelatihan bersama, atau bahkan mentorship bisa menjadi langkah konkret. Dengan dukungan penuh dari diaspora, pemain seperti Rizky Ridho tidak hanya bisa menembus Eropa, tetapi juga membuka jalan bagi generasi berikutnya.
Dengan semangat, mentalitas, dan dukungan yang tepat, Rizky Ridho memiliki peluang besar untuk menjadi pionir baru Indonesia di sepak bola Eropa. Dukungan dari Thom Haye dan Joey Pelupessy bukan hanya simbolis, tetapi juga strategis dalam membangun jembatan antara talenta lokal dan panggung global. Kini, saatnya Indonesia bersatu mendukung langkah besar Ridho menuju masa depan yang lebih cerah.