finnews.id – Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengingatkan para pemudik, khususnya pengendara sepeda motor, agar memanfaatkan posko-posko mudik yang tersedia di sepanjang jalur perjalanan sebelum mencapai titik lelah.
“Harapan saya, sebelum mereka mencapai titik lelah, mereka berkenan berkunjung ke salah satu posko yang ada,” ujar Dody saat meninjau kesiapan infrastruktur mudik di Subang, Jawa Barat, Kamis, 27 Maret 2025.
Posko Mudik Kementerian PU, Lebih dari Sekadar Tempat Istirahat
Dody menekankan bahwa posko yang telah didirikan bukan sekadar tempat beristirahat bagi para pemudik. Posko Mudik Lebaran Kementerian PU juga berfungsi sebagai pusat layanan terpadu. Pemudik dapat memperoleh informasi terkait kondisi lalu lintas, peta jalur alternatif, serta bantuan darurat jika menghadapi kendala di perjalanan.
“Pendirian posko ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan selama musim mudik dan balik Lebaran,” tambahnya.
Posko Mudik Kementerian PU telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas dasar, termasuk layanan P3K, mushala, mobile toilet, serta tangki air bersih. Selain itu, terdapat area khusus untuk istirahat yang dapat dimanfaatkan pemudik sebelum melanjutkan perjalanan.
Kesiapsiagaan Darurat dan Penanganan Bencana
Selain fasilitas umum, posko ini juga menyiagakan petugas khusus untuk memberikan bantuan kesehatan ringan. Tak hanya itu, Kementerian PU juga menyediakan Disaster Relief Unit (DRU) yang terdiri dari alat berat dan material seperti sandbag serta bronjong untuk mengantisipasi potensi bencana, seperti banjir atau longsor di jalur mudik.
Masyarakat juga diimbau untuk terus memperbarui informasi melalui posko-posko yang telah didirikan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat. Berdasarkan pemantauan BBPJN, terdapat 126 titik rawan kemacetan, 53 titik rawan kecelakaan, 54 lokasi rawan longsor, serta 44 titik rawan banjir di wilayah tersebut.
Saat ini, total panjang jalan nasional yang berada di bawah tanggung jawab BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat mencapai 1.782,65 km, dengan tingkat kemantapan mencapai 98,47 persen. Dengan kesiapan infrastruktur yang semakin baik, pemerintah berharap arus mudik tahun ini dapat berjalan dengan aman dan lancar bagi seluruh pemudik. (*)