Dari segi umur bulan saat matahari terbenam, pada 29 Maret 2025 berkisar antara -2,22 jam di Oksibil hingga 0,84 jam di Sabang. Sementara itu, pada 30 Maret 2025, usia bulan berkisar antara 21,77 jam di Merauke hingga 24,84 jam di Sabang. Lama hilal saat matahari terbenam juga menunjukkan perubahan drastis, dari -10,81 menit di Merauke pada 29 Maret menjadi 52,19 menit di Sabang pada 30 Maret.
BMKG juga mengingatkan kemungkinan adanya objek astronomis lain yang berpotensi dikira sebagai hilal, seperti planet Venus atau Merkurius, maupun bintang terang seperti Sirius. Namun, berdasarkan analisis, pada 29 dan 30 Maret 2025 tidak di temukan objek lain yang berada dalam jarak sudut kurang dari 10 derajat dari Bulan.
Prediksi Idul Fitri 1446 H
Dengan kondisi hilal yang masih berada di bawah ufuk pada 29 Maret 2025, LF PBNU memperkirakan bahwa 1 Syawal 1446 H akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Namun, keputusan resmi mengenai kapan Idul Fitri akan di umumkan oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, pada Sabtu malam, 29 Maret 2025, setelah sidang isbat pemerintah.
Penentuan awal Syawal ini menjadi hal yang sangat di nantikan oleh umat Islam di Indonesia, mengingat pentingnya keseragaman dalam menjalankan ibadah puasa. Masyarakat di imbau untuk menunggu pengumuman resmi dari pemerintah dan organisasi keagamaan terkait guna memastikan waktu yang tepat untuk merayakan Idul Fitri tahun ini.