Catatan Dahlan Iskan

Relawan Jantung

Bagikan
Pasien pertama bedah jantung di Kupang, NTT, ini seorang wanita. Guru. Bu Windy, 28 tahun. Dia itu yang dua katup jantungnya bermasalah. Terjadi kelainan di mitral (katup di jantung kiri) dan trikuspidal (katup kanan).
Bagikan

xiaomi fiveplus

operasi jantung pertama di rsv ben mboi sangat menarik untuk diangkat jadi film atau drama serial macam hospital playlist atau dr romantic di korea. bek bek e disway mau merambah ke dunia perfilman sekalian.

djokoLodang

-o– Prof. PAUL TAHALELE Guru Sejati Baca CHDI pagi ini, jadi teringat kisah Kaisar Hirohito. Ketika Jepang sudah nyata-nyata kalah pada Perang Dunia II, Kaisar Hirohito menanyakan sesuatu kepada para jendralnya. Kaisar tidak bertanya berapa banyak pasukan yang masih hidup, namun Kaisar bertanya kepada para jenderalnya: “Berapa jumlah guru yang tersisa?” “Kita telah jatuh, karena kita tidak belajar. Kita kuat dalam strategi perang, tapi tidak tahu cara membuat bom sedahsyat itu. Maka kumpulkan sejumlah guru yang masih tersisa di pelosok negeri ini, karena sekarang kepada mereka lah kita akan bertumpu, bukan kepada kekuatan pasukan!” -Kaisar Hirohito- –0-

Er Gham 2

Saya tanya deep seek, berikut asal suku para pemain naturalisasi: – Mark Klok : Jawa – Sandy walsh: Jawa – Ivan Jenner: Jawa – Nathan Tjoe: Tionghoa Jawa – Justin : Jawa – Rafael Struick: Jawa – Izak Jenner : Jawa – Bokashi Saito : Jawa – Ragnar : Maluku – Shayne: Maluku – Maarthen Paez: Maluku – Jay Idzes’ Maluku – Tom Haye: Maluku Mayoritas dari Jawa dan Maluku.

Er Gham 2

Nama para pemain naturalisasi bagusnya diberi embel-embel marga kakek buyutnya. Saat mau pertandingan saja. Diberitakan. Biar terlihat ‘Indonesia’nya. Biar seluruh dunia tahu, bahwa mereka memang masih keturunan Indonesia. Walaupun generasi ke empat atau lima. Jadi tidak ada lagi yang menyebutkan bahwa mereka adalah tim Belanda.

djokoLodang

-o– NAIK KERETA DUA pengacara dan dua akuntan sedang menuju tempat konferensi dengan kereta api. Di stasiun, masing-masing akuntan membeli satu tiket, sementara pengacara hanya membeli satu. “Bagaimana dua orang bisa bepergian dengan satu tiket?” tanya seorang akuntan. “Lihat dan pelajari,” jawab pengacara. Mereka semua naik kereta, dan sementara para akuntan duduk, para pengacara masuk ke toilet dan menutup pintu. Saat kondektur berkeliling, ia mengetuk pintu toilet. “Tiket, … tiket! …” Pintu terbuka sedikit, satu tangan terjulur keluar memegang tiket, dan kondektur berlalu. Para akuntan terkesan. “Hebat! Kita harus mencobanya dalam perjalanan pulang!” Setelah konferensi, para akuntan memutuskan untuk menirukan trik itu. Mereka hanya membeli satu tiket, tetapi yang mengejutkan mereka, para pengacara tidak membeli satu pun. “Tunggu, bagaimana kalian bisa bepergian TANPA tiket?” tanya seorang akuntan. “Lihat dan pelajari,” kata pengacara. Begitu berada di dalam kereta, para akuntan berdesakan di satu toilet, sementara para pengacara pun berdesakan di toilet lain di dekatnya. Kereta pun berangkat. Sesaat kemudian, seorang pengacara menyelinap ke toilet akuntan, mengetuk pintu, dan berkata, “Tiket, … tiket. Mana tiket?” –koJo.-

Bagikan
Artikel Terkait
Tiga Proposal
Catatan Dahlan Iskan

Tiga Proposal

Mungkin Joao tidak mau kecil-kecilan. Ia ingin segera punya proyek pangan besar-besaran....

Petir Joao
Catatan Dahlan Iskan

Petir Joao

Joao sendiri menamatkan SMA di Jakarta: SMA Ignatius Slamet Riyadi. Lulus tahun...

Tanpa Pilwali
Catatan Dahlan Iskan

Tanpa Pilwali

Jadi masa lalu DC sebenarnya tidak seperti yang dibayangkan Trump –yang masa...

Perusuh Bahagia
Catatan Dahlan Iskan

Perusuh Bahagia

Pokoknya dua hari Sabtu-Minggu di Bandung kemarin asyiknya bukan main. Sampai ketinggalan...