finnews.id – Lebaran adalah momen istimewa yang selalu di nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selain menjadi waktu untuk bersilaturahmi, Lebaran juga identik dengan berbagai hidangan lezat, terutama kue-kue khas yang selalu tersaji di meja tamu. Meskipun biskuit Khong Guan sering menjadi ikon kue Lebaran, ada banyak jenis kue lain yang tak kalah populer dan selalu hadir setiap tahunnya.
Dari kue kering klasik hingga kreasi modern, setiap jenis kue memiliki daya tarik tersendiri. Beberapa kue mempertahankan cita rasa tradisional yang di wariskan turun-temurun, sementara yang lain hadir dengan inovasi baru yang menggugah selera. Artikel ini akan membahas sepuluh kue Lebaran yang selalu ada di meja selain Khong Guan, lengkap dengan sejarah, keunikan, dan alasan mengapa kue-kue ini begitu di gemari.
Kue Kering Klasik yang Selalu Di nantikan
Kue kering selalu menjadi primadona saat Lebaran. Salah satu yang paling populer adalah nastar, kue berbentuk bulat kecil dengan isian selai nanas yang manis dan sedikit asam. Nastar sudah ada sejak zaman kolonial Belanda dan tetap menjadi favorit hingga kini. Teksturnya yang lembut dan lumer di mulut membuatnya sulit untuk ditolak.
Selain nastar, kastengel juga menjadi kue wajib saat Lebaran. Kue keju ini memiliki rasa gurih yang khas dan tekstur renyah yang membuatnya berbeda dari kue lainnya. Kastengel berasal dari kata “kaas” yang berarti keju dalam bahasa Belanda, mencerminkan pengaruh kuliner Eropa dalam tradisi Lebaran di Indonesia.
Tak kalah populer, putri salju selalu menarik perhatian dengan taburan gula halusnya yang menyerupai salju. Kue ini memiliki tekstur lembut dan rasa manis yang pas, menjadikannya favorit banyak orang. Menurut survei dari Jakarta Baking Center, 8 dari 10 rumah tangga di Indonesia menyajikan putri salju saat Lebaran.
Terakhir, ada kue semprit, kue berbentuk bunga dengan tekstur renyah dan rasa manis yang khas. Kue ini sering di buat dengan tambahan selai di tengahnya untuk memberikan sentuhan rasa yang lebih kaya. Keempat kue ini selalu menjadi bagian dari tradisi Lebaran dan sulit tergantikan oleh tren baru.
Kreasi Manis dengan Cita Rasa Tradisional
Selain kue kering klasik, ada juga kue-kue tradisional yang tetap bertahan di meja Lebaran. Salah satunya adalah kue lapis legit, yang di kenal dengan teksturnya yang berlapis-lapis dan rasa manis yang kaya. Kue ini membutuhkan teknik khusus dalam pembuatannya, sehingga sering di anggap sebagai simbol kemewahan dalam perayaan Lebaran.
Kemudian ada kue sagu keju, yang memiliki tekstur renyah di luar namun lumer di dalam. Kue ini menggunakan tepung sagu sebagai bahan utama, memberikan sensasi unik saat di kunyah. Keju yang di gunakan juga menambah cita rasa gurih yang membuatnya semakin di gemari.
Tak ketinggalan, kue bolu kukus juga sering hadir di meja Lebaran. Kue ini memiliki tekstur lembut dan rasa manis yang ringan, cocok untuk dinikmati bersama teh atau kopi. Bolu kukus sering di buat dalam berbagai warna dan bentuk, menambah daya tarik visual saat di sajikan.
Terakhir, ada kue kembang goyang, camilan tradisional yang berasal dari Betawi. Kue ini di namakan demikian karena proses pembuatannya yang melibatkan gerakan menggoyang cetakan di dalam minyak panas. Teksturnya yang renyah dan rasa manisnya yang pas membuatnya tetap di sukai hingga kini.
Kue Modern yang Mulai Populer di Hari Raya
Seiring perkembangan zaman, beberapa kue modern mulai mendapatkan tempat di meja Lebaran. Salah satunya adalah brownies kukus, yang memiliki tekstur lembut dan rasa cokelat yang kaya. Brownies kukus menjadi favorit karena mudah di buat dan cocok untuk semua usia.
Selain itu, cheesecake mini juga mulai populer sebagai hidangan Lebaran. Kue ini memiliki rasa keju yang creamy dengan tekstur lembut yang meleleh di mulut. Banyak orang memilih cheesecake mini karena ukurannya yang praktis dan tampilannya yang menarik.
Tak kalah menarik, cookies cokelat chip juga semakin sering di temukan saat Lebaran. Kue ini memiliki kombinasi rasa manis dan sedikit pahit dari cokelat, menciptakan keseimbangan rasa yang sempurna. Menurut data dari Indonesian Pastry Association, permintaan cookies cokelat chip meningkat 30% selama musim Lebaran dalam lima tahun terakhir.
Terakhir, ada macaron, kue asal Prancis yang kini mulai di gemari di Indonesia. Dengan warna-warna cerah dan rasa yang beragam, macaron menjadi pilihan menarik untuk mempercantik meja tamu saat Lebaran. Meskipun bukan kue tradisional, kehadirannya semakin di terima oleh masyarakat.
Penutup Manis untuk Momen Lebaran
Lebaran bukan hanya tentang silaturahmi, tetapi juga tentang berbagi kebahagiaan melalui makanan. Kue-kue yang tersaji di meja tamu mencerminkan tradisi dan selera yang terus berkembang. Dari nastar hingga macaron, setiap kue memiliki cerita dan kenangan tersendiri bagi setiap keluarga.
Keberagaman kue Lebaran juga mencerminkan kekayaan kuliner Indonesia. Perpaduan antara resep klasik dan inovasi modern menciptakan pengalaman rasa yang unik setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa tradisi kuliner terus berkembang tanpa melupakan akar budayanya.
Selain itu, kehadiran kue-kue ini juga menjadi simbol keramahan dan kehangatan dalam menyambut tamu. Menyajikan kue terbaik adalah bentuk penghormatan kepada keluarga dan sahabat yang datang berkunjung. Oleh karena itu, memilih kue yang tepat menjadi bagian penting dari persiapan Lebaran.
Dengan berbagai pilihan kue yang tersedia, setiap keluarga dapat menyesuaikan sajian mereka sesuai dengan selera dan tradisi masing-masing. Apapun pilihannya, yang terpenting adalah kebersamaan dan kebahagiaan yang tercipta di hari yang fitri ini. Selamat merayakan Lebaran dengan penuh kehangatan dan kenikmatan!