finnews.id – Grand Prix Tiongkok 2025 menjadi hari yang kelam bagi tim Ferrari. Charles Leclerc dan Lewis Hamilton, dua pembalap andalan mereka, didiskualifikasi setelah gagal memenuhi standar teknis pasca-balapan.
Pierre Gasly dari Alpine juga mengalami nasib serupa, menambah daftar panjang pelanggaran di Sirkuit Internasional Shanghai.

Kronologi Diskualifikasi
Leclerc, yang awalnya finis di posisi kelima, didiskualifikasi karena mobilnya tidak memenuhi batas berat minimum.
Setelah bahan bakar dikuras dan sayap depan diganti, mobil Leclerc hanya berbobot 799 kg, di bawah batas minimum 800 kg yang ditetapkan oleh regulasi teknis FIA.
Hamilton, yang finis di posisi keenam, juga mengalami nasib serupa. Mobilnya gagal memenuhi ketebalan minimum papan lantai (skid block) yang disyaratkan.
Ketebalan papan lantai mobil Hamilton hanya 8,6 mm di sisi kiri dan tengah, serta 8,5 mm di sisi kanan, di bawah ketebalan minimum 9 mm.
Pierre Gasly dari Alpine juga didiskualifikasi karena pelanggaran yang sama dengan Leclerc, yaitu bobot mobil di bawah batas minimum.

Pernyataan Resmi Stewards
Stewards FIA menjelaskan bahwa pengukuran yang dilakukan oleh Delegasi Teknis FIA telah dikonfirmasi akurat dan semua prosedur dilakukan dengan benar.
Tim Ferrari dan Alpine mengakui bahwa tidak ada keadaan yang meringankan, dan pelanggaran tersebut murni kesalahan teknis dari pihak tim.
“Perakitan papan lantai pada Mobil 44 diukur dan ditemukan memiliki ketebalan 8,6 mm (kiri), 8,6 mm (garis tengah), dan 8,5 mm (kanan). Ini berada di bawah ketebalan minimum 9 mm yang ditetapkan dalam Pasal 3.5.9 dari Regulasi Teknis,” bunyi pernyataan resmi Stewards.
Untuk kasus Leclerc dan Gasly, Stewards menyatakan: “Mobil 16 dan Mobil 10 ditimbang oleh Delegasi Teknis FIA dan ditemukan berbobot 799 kg setelah pengurasan bahan bakar. Ini melanggar Pasal 4.1 dari Regulasi Teknis Formula 1 FIA, sehingga hukuman standar berupa diskualifikasi perlu diterapkan.”

Dampak Diskualifikasi
Diskualifikasi ganda Ferrari ini menghapus 18 poin yang seharusnya mereka raih di GP Tiongkok.
Tim asal Italia itu kini tertinggal jauh di klasemen konstruktor, dengan hanya mengumpulkan 17 poin dan berada di posisi kelima, jauh di belakang McLaren yang memimpin dengan 78 poin.