finnews.id – Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia menantikan datangnya Malam Lailatul Qadar, sebuah malam penuh kemuliaan yang diyakini lebih baik dari seribu bulan.
Malam ini disebut dalam Al-Qur’an sebagai malam diturunkannya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW, yang menjadi awal perjalanan risalah Islam.
Keistimwaan malam Lailatul Qadar terdapat dalam Alquran surat Al-Qadr ayat 1-5:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam takdir. Malam takdir itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Rabb mereka untuk mengatur segala urusan. Pada malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbitnya fajar.”
Oleh karena itu, Lailatul Qadar memiliki makna yang sangat istimewa dalam kehidupan spiritual seorang Muslim.
Namun, kapan tepatnya Lailatul Qadar terjadi masih menjadi rahasia Allah SWT. Umat Islam hanya diberi petunjuk bahwa malam ini berada di 10 hari terakhir Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil seperti malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29.
Disebutkan dalam berbagai riwayat bahwa malam ini ditandai dengan ketenangan luar biasa, udara yang sejuk, dan cahaya matahari keesokan harinya yang lebih lembut.
Di malam Lailatul Qadar ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak beribadah. Salah satunya dengan melakukan salat malam.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari, no. 1901)
Niat Sholat Lailatul Qadar
Berikut lafal niat sholat malam Lailatul Qadar:
اُصَلِّي سُنَّةً لَيْلَةُ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab latin: Usholli sunnatan lailatul qadari rok’ataini (imaaman/makmuuman) lillaahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat sholat sunnah Lailatul Qadar (sebagai imam/makmum) karena Allah Ta’ala.”
Sementara itu, tata cara Salat Malam Lailatul Qadar seperti halnya salat sunnah biasa yang terdiri dari dua rakaat.
Setelah salat, dilanjutkan dengan berzikir dan membaca doa berikut:
ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU’ANNI
artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan–, karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku–).” (HR. Tirmidzi, no. 3513 dan Ibnu Majah, no. 3850). *