finnews.id – Militer Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke sejumlah wilayah di Jalur Gaza pada Selasa dini hari, menandai eskalasi paling serius sejak gencatan senjata antara Israel dan Hamas pada 19 Januari lalu.
Berdasarkan laporan kantor berita Palestina, WAFA, sedikitnya 404 warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, di laporkan tewas akibat serangan tersebut. Selain itu, 562 warga lainnya mengalami luka-luka, sementara banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang hancur.
Serangan ini terjadi di tengah kekhawatiran krisis kemanusiaan yang semakin memburuk akibat blokade Israel terhadap masuknya bantuan penting, termasuk obat-obatan dan kebutuhan pokok bagi warga Gaza.
Indonesia Kutuk Serangan
Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan terbaru Israel di Gaza.
Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri RI menegaskan bahwa tindakan militer tersebut semakin mengancam gencatan senjata dan merusak prospek perdamaian.
“Serangan ini menambah rangkaian provokasi Israel yang menghambat solusi dua negara,” demikian pernyataan Kemlu RI yang dirilis melalui media sosial X pada Selasa.
Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional untuk segera mengambil langkah konkret guna menghentikan agresi Israel serta memulihkan kesepakatan gencatan senjata demi mencegah lebih banyak korban sipil.
Kemlu RI juga menegaskan kembali sikap Indonesia bahwa penghentian pendudukan ilegal di Palestina merupakan satu-satunya jalan menuju perdamaian yang adil dan berkelanjutan di kawasan.