finnews.id – Nasib Jadon Sancho di Chelsea masih belum menemui kejelasan. Pemain yang dipinjamkan dari Manchester United ini menghadapi situasi yang tidak pasti, meskipun klausul dalam kontraknya memungkinkan The Blues untuk mempermanenkannya.
Sancho bergabung dengan Chelsea pada musim panas 2024 sebagai solusi bagi kebuntuan kariernya di Old Trafford.
Namun, meskipun mendapatkan lebih banyak menit bermain, performanya belum benar-benar bersinar.
Hingga kini, ia hanya mencetak dua gol dan empat assist dalam 22 pertandingan Premier League.
Chelsea Bisa Hindari Pembelian Sancho dengan Bayar Penalti
Dalam kesepakatan peminjaman, Chelsea memiliki kewajiban untuk membeli Sancho secara permanen jika finis di peringkat 14 atau lebih tinggi di Premier League.
Saat ini, The Blues berada di peringkat keempat dengan 49 poin, artinya klausul itu berlaku.
Namun, laporan terbaru dari Daily Mail menyebutkan bahwa Chelsea tengah mencari cara untuk menghindari kewajiban tersebut dengan membayar penalti kepada Manchester United.
Klub asal London ini dikabarkan mempertimbangkan opsi lain untuk memperkuat lini serangnya musim depan.
MU Masih Menanggung Beban Finansial Sancho
Manchester United masih harus menghadapi konsekuensi finansial dari transfer Sancho. Sir Jim Ratcliffe, salah satu pemegang saham minoritas klub, mengungkapkan bahwa MU masih membayar setengah dari gaji Sancho selama ia bermain di Chelsea.
Selain itu, Setan Merah juga masih memiliki kewajiban membayar £17 juta (sekitar Rp 330 miliar) sebagai bagian dari biaya transfernya dari Borussia Dortmund.
“Untuk Sancho, yang kini bermain di Chelsea dan kami masih membayar setengah gajinya, kami juga harus membayar £17 juta musim panas ini,” ujar Ratcliffe kepada BBC.
Dengan kondisi ini, Manchester United tentu berharap Chelsea tetap membeli Sancho sesuai kesepakatan awal untuk mengurangi beban keuangan mereka.
Namun, jika Chelsea mundur, MU harus mencari klub lain yang bersedia menampung pemain 24 tahun tersebut.
Ruben Amorim Tak Ambil Pusing Soal Sancho