Sebagai upaya mitigasi, Yasmin mengingatkan bahwa meskipun pinjaman online sangat mudah diakses, masyarakat harus lebih berhati-hati sebelum mengajukan pinjaman. Pemahaman terhadap konsekuensi jangka panjang sangat diperlukan agar individu tidak terjebak dalam lingkaran utang yang berkelanjutan akibat judi online.
Kesimpulan
Judi online bukan hanya masalah individu, tetapi juga persoalan multidimensional yang mencakup ekonomi, sosial, dan keamanan digital. Dengan semakin mudahnya akses ke pinjaman online, masyarakat rentan terjerumus ke dalam praktik perjudian daring yang merugikan.
Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan upaya kolektif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga keuangan, serta masyarakat dalam meningkatkan literasi keuangan digital. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang risiko pinjaman online dan judi online, diharapkan individu dapat lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan finansial mereka.(*)