finnews.id – Sharon Stepania Siauw, wanita muda berbakat, sukses mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Eksistensinya di dunia musik berkembang pesat, terutama di Amerika Serikat.
Sharon dikenal sebagai inovator dalam bidang tarik suara dan musik. Keahliannya di industri ini membawanya terlibat dalam berbagai proyek besar serta optimalisasi alur kerja operasional musik.
Lulus dari Berklee College of Music pada usia 20 tahun, Sharon memulai debutnya di dunia lisensi dan penerbitan musik sebagai Music Operations Intern di Songtradr, Inc., salah satu platform lisensi musik B2B terkemuka. Dengan cepat, ia menunjukkan keahliannya melalui kontribusi dalam proyek besar dan optimalisasi alur kerja operasional.
Selama masa magangnya, Sharon mendapatkan pengalaman langsung dalam penerbitan musik, royalti, dan manajemen metadata. Ia turut serta dalam memproses pembayaran royalti untuk artis yang musiknya digunakan oleh klien besar seperti TikTok, YouTube, Therabody, dan Pixellu.
Tak hanya itu, Sharon juga berperan dalam perlindungan hak cipta dengan mengidentifikasi potensi pelanggaran serta memastikan atribusi yang tepat bagi para artis. Selain itu, ia turut mengurasi playlist untuk musisi independen, membantu platform dalam memperkenalkan musik baru kepada pendengar.
Berkat dedikasi dan keahliannya, pada Januari 2022, Sharon bergabung sebagai Music Operations Coordinator. Dalam peran ini, ia menangani proyek-proyek besar, termasuk seri video game MLB The Show dari Sony PlayStation. Ia mengasah keterampilannya dalam pembuatan cue sheet untuk lisensi blanket, memastikan distribusi royalti yang akurat.
Selain itu, Sharon memimpin kurasi dan pengiriman playlist hiburan dalam penerbangan untuk KLM Airlines, berkoordinasi dengan berbagai tim guna memastikan eksekusi yang lancar.
Seiring perkembangan Songtradr, peran Sharon juga semakin berkembang. Ia kemudian dipromosikan menjadi Music Operations Specialist, di mana ia bekerja dengan teknologi mutakhir untuk menyederhanakan proses pengelolaan musik dalam skala besar. Pengalaman ini semakin memperdalam keahliannya dalam manajemen metadata serta memperkuat kemampuannya dalam menjembatani musik, teknologi, dan operasional bisnis.
“Pengalaman saya di Songtradr sangat berperan dalam membentuk pemahaman saya tentang sisi bisnis dan teknis industri musik,” ujar Sharon. “Dari penerbitan dan lisensi hingga metadata dan manajemen proyek, saya mendapatkan wawasan berharga yang akan mendukung aspirasi saya di bidang music supervision dan creative sync licensing,” tambahnya.
Dengan kecintaan yang mendalam terhadap peran musik dalam media visual, Sharon terus berkomitmen untuk menjembatani artis, merek, dan pembuat konten. Perjalanannya membuktikan bahwa kesuksesan di industri musik modern memerlukan kombinasi keterampilan kreatif dan analitis.
