Home News Warga Teriak ‘Anak Kami Lapar’! di Depan Muka Bahlil yang Lulusan UI dengan Predikat Cumlaude
News

Warga Teriak ‘Anak Kami Lapar’! di Depan Muka Bahlil yang Lulusan UI dengan Predikat Cumlaude

Warga Teriak di Depan Muka Bahlil Imbas LPG 3 Kg Susah di Dapat: Anak Kami Lapar!

Bagikan
Bahlil
Bahlil. Image (Istimewa)
Bagikan

Dia juga mempertanyakan sosok yang menjadikan Bahlil sebagai Ketua Umum Golkar. Selain itu, Prof Henri juga singgung presiden ke-7 Jokowi Widodo yang menyodorkan Bahlil untuk menjadi menteri di Kabinet Merah Putih.

“Siapa yang menjadikan Bahlil sebagai Ketua Umum Golkar? Diakui sendiri oleh Bahlil, itu karena tangan Raja Jawa yang menjadi endorser dan pendorong utama. Pertanyaan berikut, siapa yang mengangkat Bahlil menjadi Menteri ESDM di kabinet Merah Putih sekarang? Siapa lagi kalau bukan Jokowi, dialah bos utama Bahlil yang menyodorkan dan menitipkan namanya ke Presiden Prabowo,” kata Prof Henri.

Dia menduga, Bahlil sengaja membuat kebijakan agar ada kegaduhan di tengah masyarakat dan menciptakan dampak buruk kepada pemerintah Prabowo Subianto.

“Kalau sekarang rakyat curiga bahwa ribut ribut gas melon itu adalah sebuah keadaan yang mungkin disengaja diciptakan oleh Bahlil untuk memunculkan dampak buruk pada persepsi tentang kurang pekanya Pemerintah Prabowo sekarang dibanding pemerintah pemerintah sebelumnya, tentu pandangan ini tidak bisa disalahkan juga,” ujarnya.

“Untungnya Presiden Prabowo cepat tanggap dan segera memerintahkan pada jajarannya termasuk Bahlil agar rakyat bisa mudah mengakses kembali gas melon 3 kg. Sekarang tinggal kita lihat bagaimana kepatuhan Bahlil dan kelompoknya terhadap instruksi Presiden Prabowo” imbuhnya.

Dia melanjutkan, bahwa peristiwa gonjang ganjing gas melon ini bagi Prabowo bisa dijadikan sebagai sarana untuk melihat person di Pemerintahannya, bahwa siapa yang kemarin membela Bahlil, dan siapa yang menjaga marwah Presiden Prabow.

“Karena pernyataan para pejabatpun banyak yang saling bertentangan, hingga menunjukkan tidak adanya kordinasi yang baik, atau bahkan pejabatnya tidak mampu memahami dan mengantisipasi apa yang benar benar sedang terjadi” pungkasnya.

Bagikan
Artikel Terkait
Kuota BBM subsidi Kereta Api pada tahun 2025 meningkat
News

Promo KAI September 2025, Diskon 20 Persen Tiket Kereta Bandara dan Jarak Jauh Cuma Sampai 30 September

Berlaku di semua kanal pembelian tiket untuk perjalanan 15—30 September 2025. Tidak...

KPK Dalami Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji 2023-2024, PBNU Ikut Terseret
News

KPK Dalami Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji 2023-2024, PBNU Ikut Terseret

Penerbitan Sprindik Umum Untuk memperluas ruang gerak, KPK menerbitkan surat perintah penyidikan...

Profil Sushila Karki, Perdana Menteri Nepal yang Dipilih Lewat Discord
News

Profil Sushila Karki, Perdana Menteri Nepal yang Dipilih Lewat Discord

Tak jarang, keputusannya membuat hubungan panas dengan eksekutif. Pada 2017, koalisi parlemen...

Pemerintah Subsidi Iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk Ojol dan Pekerja Informal
News

Pemerintah Subsidi Iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk Ojol dan Pekerja Informal

finnews.id – Kabar baik datang untuk para pekerja informal, khususnya pengemudi ojek...