Home News Warga Teriak ‘Anak Kami Lapar’! di Depan Muka Bahlil yang Lulusan UI dengan Predikat Cumlaude
News

Warga Teriak ‘Anak Kami Lapar’! di Depan Muka Bahlil yang Lulusan UI dengan Predikat Cumlaude

Warga Teriak di Depan Muka Bahlil Imbas LPG 3 Kg Susah di Dapat: Anak Kami Lapar!

Bagikan
Bahlil
Bahlil. Image (Istimewa)
Bagikan

finnews.id – Guru Besar Universitas Airlangga (Unair) Prof Henri Subiaktor menanggapi polemik kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadiliah yang melarang pengecer menjual tabung gas LPG 3 kilogram. Masyarakat hanya bisa membelinya di pangkalan resmi pertamina.

Kebijakan ini menuai polemik di tengah masyarakat, sebab terjadi kelangkaan tabung gas LPG 3 kg hingga memaksa masyarakat harus antre berjam-jam untuk membelinya di pangkalan pertamina.

Aturan tersebut kemudian diubah atas instruksi Presiden Prabowo Subianto dan kembali ke semula, yakni pengecer bisa menjual LPG 3kg.

Prof Henri Subiakto mempertanyakan keputusan Bahlil tersebut, sebab menurutnya Bahlil berani membuat keputusan yang berdampak keresahan di tengah masyarakat.

“Kenapa Bahlil doktor hebat lulusan UI yang hanya kuliah 1,8 tahun berhasil lulus dengan predikat cumlaud bisa nampak begitu bodohnya saat membuat kebijakan tentang distribusi gas LPG 3 kg?” tanya Prof Henri dikutip dari akun X miliknya, @henrysubiakto, Rabu 5 Februari 2025.

“Sudah tahu kalau infrastrukturnya belum siap, masyarakat luas sangat tergantung pada gas melon dan juga belum siap dengan sistem baru, kenapa Bahlil serta merta kok berani membuat kebijakan yang jelas2 berdampak langsung menciptakan keresahan dan kemarahan rakyat?” sambungnya.

Prof Henri mempertanyakan Bahlil yang seolah tidak berfikir panjang atas kebijakan tersebut yang berdampak luas di masyarakat. Dia juga mempertanyakan kebijakan Bahlil tersebut atas perintah Presiden Prabowo atau bukan.

“Apakah seorang menteri yang bergelar doktor itu tak mampu berpikir panjang, dan mengantisipasi akan munculnya kehebohan karena kebijakannya? Ataukah kebijakan tersebut memang sengaja dibuat dalam waktu yang dihitung tepat karena terkait adanya tujuan tertentu? Atau benarkah kebijakan Bahlil yg membuat heboh tersebut adalah kebijakan atas perintah Presiden Prabowo?” tanya dia.

Prof Henri mengatakan, rakyat saat ini mempertanyakan sosok Bahlil yang membuat yang secara tiba-tiba membuat kehebohan dengan kebijakannya.

Bagikan
Artikel Terkait
ilustrasi
News

Wamenag: Pemerintah Siapkan Belasan Triliun untuk Guru Keagamaan di Tahun 2026

finnews.id – Untuk menyelesaikan persoalan mendasar guru keagamaan, yang dinilai sebagai investasi...

News

Upaya Jamin Kepastian Armada dan Jadwal Penerbangan Haji, Kemenhaj Teken PKS dengan Garuda Indonesia

finnews.id – Untuk menjamin keberlanjutan layanan transportasi udara haji yang aman, nyaman,...

Menhub Dudy menyusuri jalur darat dari Surabaya hingga Banyuwangi.
News

Menhub Dudy Pastikan Kesiapan Sarana dan Prasarana Jalur Jatim Jelang Nataru 2025/2026

finnews.id – Untuk memastikan jalur lintas Jawa Timur (Jatim) saat digunakan pada...

Dana pemulihan bencana Sumatera
News

Menkeu: Rp60 Triliun Hasil Efisiensi APBN Segera Dialihkan untuk Pemulihan Bencana Sumatera

finnews.id – Pemerintah memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) siap digunakan...