Kemudian kami mencoba masuk ke teras rumahnya, terlihat sejumlah kursi dan meja tamu berwarna cokelat mengkilap, dengan furniture kayu. Mirip seperti buatan kayu jati khas Jepara.
Di garasi yang terletak di samping kiri rumahnya, terlihat satu unit mobil sedan dengan merk Honda Civic bernomor polisi B 412 SIN. Dari huruf dan tiga angka nomor itu, terbaca si empunya mobil, Arsin.
Pada dinding rumahnya, Arsin memasang 2 figura foto. Di gambar pertama, Arsin terlihat gagah mengenakan pakaian dinas berwarna putih, dengan posenya yang digandeng oleh sang istri.
Lalu di figura yang kedua, terdapat potret pernikahan. Foto tersebut diduga ketika momen perkawinan anaknya berlangsung. Posenya terlihat anggun, layaknya orang yang paling romantis di momen berbahagia itu.
Kemudian juga terdapat sejumlah kendaraan roda dua yang terparkir tidak beraturan. Terlihat pula beberapa sandal yang berceceran di pintu masuk rumahnya. Semakin penasaran, karena terlihat beberapa sandal yang berceceran di rumahnya. Ada kemungkinan rumah tersebut berpenghuni.
Saat tim Disway Group mencoba mengucapkan salam “Asalamualaikum”, terdengar suara sahutan yang pelan dari belakang rumahnya. Ternyata, terdapat beberapa tukang yang sedang merenovasi tempat tinggal Arsin.
“Wallaikumsalam,” jawab si tukang itu dengan raut wajah yang terheran-heran.
“Ada Pak Arsin (di dalam?),” tanya awak media.
“Nggak ada,” jawab tukang dengan singkat.
Awak media pun mencoba menjelaskan maksud dan kedatangannya ke rumah Arsin. Namun, kuli bangunan itu terlihat polos dan seakan-akan tak tahu persoalan yang sedang hangat di jagat maya.
“Pak Arsin-nya kemana?” tanya awak media lagi.
“Nggak tahu,” timpal tukang tersebut.
“Sejak kapan dia tak ada di rumah ini?” tanya awak media.
“Nggak tahu,” jawab tukang menutup.