BNPB mencatat sejumlah bencana hingga pekan terakhir Januari 2025, yang didominasi bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir.
Home News Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana 1 Februari 2025
News

Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana 1 Februari 2025

Bagikan
Bagikan

Banjir juga melanda sejumlah wilayah di Provinsi Riau. Genangan di Kabupaten Rokan Hulu telah surut. Korban terdampak 1.332 KK (5.328 jiwa). Selain itu, banjir berdampak pada fasilitas pendidikan 3 unit, Kesehatan 2 dan fasilitas umum lain 10. Sedangkan di Rokan Hilir, masyarakat terdampak 500 KK (892 jiwa). Genangan di wilayah ini berangsur surut, dengan pantauan tinggi muka air sekitar 20 cm.

Kejadian serupa di Riau melanda Kabupaten Siak dengan dampak 852 KK (1.275 jiwa), Kota Pekanbaru 108 KK (432), Kampar 4.704 KK (17.329), Pelalawan 2.856 KK (10.600), Indragiri Hulu 491 KK (512), Kuantan Singingi 389 KK (1.544). Tinggi muka air di beberapa wilayah tersebut berangsur surut.

Sementara itu, pantauan banjir di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) masih terjadi di beberapa titik. Banjir Kabupaten Sanggau yang berdampak 4.055 KK masih belum surut. Di Kabupaten Kubu Raya, sekitar 9.601 KK (33.366 jiwa) terdampak. Genangan terpantau di pemukiman warga antara 50 hingga 300 cm.

Masih di Provinsi Kalbar, banjir Kabupaten Sambas berdampak 13.811 KK (44.881 jiwa) dan 2 orang meninggal dunia. Genangan masih belum surut. Debit air semakin bertambah akibat curah hujan sedang hingga tinggi di Sebagian besar wilayah kabupaten. Sedangkan catat terakhir di Landak, bencana banjir berdampak pada 11.105 KK (46.842 jiwa). Banjir masih bertahan. Berikut, di Kabupaten Mempawah, banjir berdampak 5.537 KK (20.548 jiwa). Banjir masih menggenangi pemukiman warga. Banjir juga melanda Kota Singkawang dan berdampak pada 4.998 KK (22.390 jiwa). BPBD setempat masih terus melakukan pendataan dampak di lokasi bencana.

Merespons banjir meluas Kalbar, Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno telah meninjau langsung penanganan darurat bencana di wilayah itu, seperti di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.

Di sisi lain, BNPB juga mendukung upaya penanganan darurat banjir Kalbar dengan dana siap pakai (DSP) dan bantuan pangan dan non-pangan. BNPB memberikan bantuan senilai Rp489 juta kepada masing-masing kabupaten, yaitu Sambas, Landak, Bengkayang, Mempawah dan Kubu Raya. Rincian bantuan kemanusiaan tersebut berupa DSP Rp200 juta, perahu karet 10 unit, mesin 40PK 1, pompa alkon 6HP 1, selimut 150 lembar. Total bantuan BNPB kepada 5 wilayah tersebut sebesar Rp2.3 miliar. Sedangkan kepada pemerintah provinsi, BNPB menyerahkan bantuan senilai Rp745 juta, dengan rincian DSP Rp250 juta, mobil dapur umum 1 unit, perahu karet dan mesin masing-masing 1.

Bagikan
Artikel Terkait
News

Isu Gerhana Matahari Total 2 Agustus 2025, BMKG Bantah: Itu Terjadi di 2027

finnews.id – Isu tentang akan terjadinya gerhana matahari total pada 2 Agustus...

News

Sah! Sugiono Gantikan Muzani sebagai Sekjen Gerindra

finnews.id – Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto...

News

Prabowo Siapkan 80 Persen Undangan Upacara 17 Agustus di Istana Merdeka untuk Masyarakat Umum

“Rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 13 Agustus di Istana Negara,” katanya. Pidato...

News

Ini Alasan Presiden Prabowo Bebaskan Tom Lembong dari Kasus Impor Gula

Dia menambahkan bahwa selain demi stabilitas nasional, keputusan ini juga dilandasi oleh...