Catatan Dahlan Iskan

Imlek Fitri

Bagikan
Bagikan

Andre So sembahyang di Kelenteng di Tulungagung. “Saya kaget sekali. Tahun ini hanya ada 9 atau 10 orang dari empat keluarga,” katanya. Andre lulusan Taiwan. Ia yang ikut mengurus beasiswa sekolah di Tiongkok di yayasan yang saya pimpin.

“Omzet angpao anak-anak juga menurun,” ujar Indri di Alam Sutra Jakarta. “Anak-anak yang saya tanya, tahun ini hanya dapat angpao separonya tahun lalu,” katanyi.

Dia menduga ekonomi tahun ini lebih lesu. “Saya lihat orang-orang yang pakai baju Imlek warna merah juga sangat berkurang,” tambahnyi.

Ada juga yang menjawab begini: “Imlek tahun ini lebih serasa Lebaran. Di mana-mana ramai. Bukan hanya merayakan Imlek tapi lebih karena liburan,” ujar De-Reno, pendeta yang sekarang jadi produsen animasi Minilemon.

Imlek tahun ini memang bersamaan dengan libur panjang. Di mana-mana penuh orang liburan. Suasana Imlek seperti terkubur suasana liburan.

Saya sengaja tidak bertanya ke teman-teman di Kalbar. Pontianak pasti tetap ramai –meski tujuh kabupatennya juga dilanda banjir.

Hanya di Pontianak-lah di hari pertama sampai ketiga Imlek orang ramai kunjung-mengunjungi. Pun yang bersuku Melayu dan beragama Islam. Mereka berkunjung ke rumah teman mereka yang Tionghoa.

Tokoh-tokoh Tionghoa sampai pasang tenda di depan rumah: open house. Khusus di hari kunjung-mengunjungi ini rumah-rumah orang Tionghoa menyediakan suguhan halal. Itu pertanda banyaknya orang Islam berkunjung ke teman mereka yang Tionghoa.

Ketika mempersilakan tamunya makan, tuan rumah biasanya memberi penjelasan pendek: semua makanan yang disajikan itu halal. Bahkan tuan rumah sampai menambahkan penjelasan: “makanan ini kami beli dari katering Bu Haji A atau B”.

Penjelasan tambahan itu mereka anggap perlu. Mereka tahu banyak tamu yang cukup keras dalam menyikapi halalnya makanan. Bukan hanya bahannya yang harus halal, tempat masaknya pun bukan yang pernah dipakai masak babi. Maka mereka menjelaskan bahwa masakan itu dibeli dari katering yang sudah dikenal halalnya.

Tuan rumah sendiri sudah makan masakan babi di malam Imlek bersama keluarga. Di hari Imleknya sendiri suguhan pada umumnya mirip dengan suguhan di saat hari raya Idulfitri. Maka hanya di Kalbar hari raya Imlek serasa Idulfitri.

Bagikan
Artikel Terkait
Catatan Dahlan Iskan

Kelebihan Kapasitas

Bisa dibayangkan betapa besar material proyek yang akan dinaikkan ke Medog. Mulai...

Gumitir Gudang
Catatan Dahlan Iskan

Gumitir Gudang

Di perbatasan Jember Banyuwangi memang ada gunung. Gunung Mrawan. Disebut juga Gunung...

Sayap Ekonom
Catatan Dahlan Iskan

Sayap Ekonom

Sejak SMA Pak Kwik sudah membuat perkumpulan siswa SMA Tionghoa tapi anggotanya...

Catatan Dahlan Iskan

Copot Kursi

Yang paling dibenci pemerintah, di DPR mereka melahirkan UU pemotongan anggaran pemerintah...