finnews.id — Sejumlah warga Kampung Alar Indah, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang menggeruduk proyek pekerjaan Pantai Indak Kapuk (PIK) 2, pada Jumat, 31 Januari 2025.
Warga melakukan aksi tersebut lantaran kali atau sungai dilakukan pengurugan oleh pihak pengembang. Sehingga membuat ratusan rumah terendam.
“Kami sengaja mendatangi lokasi proyek meminta agar kali yang diurug oleh pengembang PIK disodet agar air bisa mengalir ke laut,” ujar salah seorang warga Alar Indah, Desa Kohod yang tak mau disebutkan namanya, Jumat.
Dia menerangkan, pengurugan kali di Kampung Alar Indah, Desa Kohod, Kabupaten Tangerang terjadi sejak beberapa bulan lalu.
Akibatnya, air yang seharusnya mengalir ke laut berubah menjadi genangan hingga ke area pemukiman warga. Warga menjadi sulit untuk beraktivitas.
“Pihak proyek yang kami temui mengatakan kalau kali itu sudah dibeli, makanya mereka urug. Masa kali dijual-beli,” tuturnya.
Terlebih jika hujan turun terus menerus area permukiman warga menjadi terendam, akibat air yang seharusnya teraliri ke laut menjadi menggenang di area perkampungan rumah warga.
“Kali lebar 6 meter, sekarang sudah diurug yang dekat ke laut. Engga hujan saja air menggenang se mata kaki, kalau hujan makin parah air sebetis orang dewasa dan itu berhari-hari baru surut,” imbuhnya.
Untungnya, permintaan warga terhadap pihak proyek dituruti dengan memberikan sedikit sodetan di kali yang terurug. Hingga akhirnya air di permukiman warga Kampung Alar Indah bisa mengalir dan surut lebih cepat.
“Sore ini air masih semata kaki, kalau tadi sempat sebetis,” tukasnya. (candra/dsw).