Home Megapolitan RS Polri Telah Terima 14 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza
Megapolitan

RS Polri Telah Terima 14 Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza

Bagikan
Kebakaran di Plaza Glodok
Pencarian korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, terhalang reruntuhan bangunan.
Bagikan

finnews.id – Total sebanyak 14 jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, telah ditemukan dan diterima oleh Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri)

Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono mengatakan, salah satu kantong jenazah baru ditemukan pada Rabu 29 Januari 2025 kemarin. Sehingga total saat ini 14 jenazah.

“Sampai kemarin (29/1), kita sudah terima 14 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza,” katanya dilansir dari ANTARA di Jakarta, Kamis 29 Januari 2025.

Dia merinci, pada Kamis 16 Januari salah satu kantong jenazah diserahkan padap pukul 16.00 WIB. Lalu pada pukul 20.00 WIB, satu kantong jenazah tiba di hari yang sama.

Kemudian pada Jumat 17 Januari pukul 09.44 WIB dua kantong jenazah ditemukan.

Lalu, Jumat 17 Januari pukul 19.11 WIB kembali dua kantong jenazah ditemukan. Lalu Sabtu 18 Januari pukul 17.08 WIB satu kantong jenazah diserahkan. Kemudian pada, Selasa 21 Januari pukul 15.31 WIB satu kantong jenazah.

Kemudian dua jenazah lagi tiba pada Rabu 22 Januari 2025, dan satu jenazah tiba pada Kamis 23 Januari pukul 18.34 WIB.

“Kantong ke-13 kami terima Selasa 28 Januari pukul 13.30 WIB. Kalau kantong ke-14 tiba Rabu 29 Januari pukul 15.35 WIB. Jadi, total ada 14 kantong jenazah,” ujar Premi.

RS Polri sudah mengambil 32 sampel deoxyribonucleic acid (DNA) dari sebelas kantong jenazah.

Premi menyebut, pengambilan sampel kembali dilakukan menyusul bertambahnya temuan kantong jenazah korban di lokasi kebakaran.

“Karena yang kantong jenazah ke-13 dan 14 belum di periksa. Nanti akan ada ‘update’ lagi setelah dilakukan pemeriksaan,” ucap Premi.

Sebelumnya, Kepala Biro (Karo) Laboratorium Kedokteran dan Kesehatan (Labdokkes) RS Polri Brigjen Pol Sumy Hastry Purwanti mengatakan, RS Polri mengidentifikasi jasad yang ada di dalam kantong jenazah korban secara mendalam dengan memeriksa jaringan otot hingga rambut mengingat kondisinya yang sulit dikenali.

“Tapi yang ‘post mortem’ lebih sulit karena hampir semua bagian tulang terdegradasi sehingga kita harus mencari lebih dalam lagi melalui jaringan yang ada pada tubuh. Contohnya jaringan yang ada pada otot, kulit, atau rambut,” kata Sumy saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (24/1).

Bagikan
Artikel Terkait
Pohon tumbang di jalan Sisingamangaraja. Foto: beritajakarta
Megapolitan

Imbas Pohon Tumbang di Sisingamangaraja, 524 Pengguna MRT Dievakuasi

finnews.id – Sebuah pohon besar di Jalan Sisingamangaraja, tumbang, Kamis, 20 November...

Ilustrasi maling tewas tenggelam
Megapolitan

Takut Dihakimi Massa, Maling Nekat Terjun ke Kali Sunter Berujung Tewas Tenggelam

finnews.id – Aksi pencurian di kawasan Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara...

Pohon tumbang
Megapolitan

Pohon Diameter 3,5 Meter dan Berusia 100 Tahun Tumbang di Jalan Sisingamangaraja, Hantam Atap Stasiun MRT

finnews.id – Sebuah pohon mahoni raksasa berusia lebih dari satu abad tumbang...

Prakiraan Cuaca Jakarta Kamis 18 November
Megapolitan

Siaga Payung! Jakarta Diguyur Hujan Ringan Merata Seharian Penuh Kamis 20 November 2025

Seluruh Wilayah Ibu Kota Diprediksi Basah, Hujan Ringan Berlangsung Merata Finnew.id –...