finnews.id – Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, cuaca ekstrem hingga menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Jakarta, sama seperti yang terjadi pada tahun 2020 era Anies Baswedan.
“Hujan sangat lebat bahkan sama dengan pada waktu kejadian tahun 2020-2021,” katanya, Kamis 30 Januari 2025.
Menurutnya, curah hujan di Jakarta yang terjadi siang hingga malam, mencapai 368 milimeter (mm) per hari.
Sementara Jakarta hanya mampu menampung hujan di angka 150 mm per hari. Akibatnya air meluber hingga menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Jakarta.
Kendati demikian, Teguh bersyukur kondisi Bendung Katulampa masih berstatus normal. Sehingga dampak banjir yang terjadi tidak terlalu parah seperti di tahun 2020.
Teguh mengeklaim, hal ini menunjukan, penanganan banjir di Jakarta sudah relatif lebih baik.
“Ini juga menunjukan bahwasanya penanganan banjir di DKI Jakarta sudah relatif lebih baik walaupun secara infrastruktur utama seperti sudah sering saya katakan,” ucap Teguh.
Dia mengatakan, berdasarkan prakiraan cuaca BMKG pada Selasa, 28 Januari 2025, Jakarta hanya akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Namun yang terjadi, hujan ekstrem mengguyur Jakarta dari siang sampai malam hingga menyebabkan banjir di mana-mana.
“Kami juga mengacu pada prakiraan cuaca yang ada bahwasanya yang ada kemarin itu prakiraan adalah hujan sedang lebat. Namun ternyata, petang sampai dengan malam kemarin itu adalah cuaca ekstrim,” kata Teguh.
Teguh mengatakan, dirinya sudah memerintahkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk melakukan penanggulangan banjir.
“Saya sudah instruksikan untuk waspada untuk siaga semuanya bisa bergerak cepat,” terangnya.
Sementara berdasarkan data BPBD DKI Jakarta pada hari ini hingga pukul 07.00 WIB, banjir masih menggenangi 35 RT dan 4 ruas jalan dengan ketinggian air mencapai 80 Cm.
“BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 35 RT dan 4 ruas jalan,” kata Yohan.
Dampaknya sebanyak 2.038 jiwa dari 785 Kepala Keluarga (KK) harus tidur di pengungsian. (cahyono/dsw).