Secara fungsional perubahan ini cukup efektif karena pengguna bisa lebih mudah melakukan pencarian di layar ponselnya. Namun memang dibutuhkan sedikit penyesuaian terutama untuk mereka yang terbiasa dengan bilah pencarian di bagian atas.
AI terbaru
Samsung dalam presentasinya di Galaxy Unpacked menjanjikan bahwa Galaxy S25 Ultra membawa performa AI yang makin unggul baik lewat cloud maupun yang dibawa di dalam device (AI on Device).
Hal ini juga terbukti pada saat ANTARA menjajalnya, terutama untuk beberapa fitur AI on Device yang berhubungan dengan pemrosesan produk foto dan video.
Salah satu fitur AI yang diunggulkan pada ponsel ini ialah “Audio Eraser”, fitur yang memungkinkan pengguna secara langsung mengedit suara bising hingga suara latar yang tidak diinginkan tanpa perlu berpindah-pindah aplikasi.
Saat fitur ini digunakan pada video yang memiliki tingkat kebisingan cukup tinggi, ternyata fitur ini sudah bisa meredam dengan baik suara bising tersebut. Suara dari objek bisa terdengar lebih jelas dan itu semua dimungkinkan dengan AI baru ini.
Fitur ini sangat membantu untuk pengguna yang merupakan kreator konten karena tidak perlu lagi melakukan pengeditan tambahan di aplikasi lain.
Ada juga fitur bernama “Best Face”, fitur untuk memilih visual terbaik dalam sebuah foto saat foto diambil dengan memanfaatkan “Motion Photo” dari kamera Galaxy S25 Ultra.
Apabila pengguna mengambil foto wajah namun ternyata secara tidak sengaja hasil foto menunjukkan mata tertutup atau senyum yang kurang pas, fitur ini bisa membantu pengguna mencari pose yang lebih optimal dan membuat hasil foto ini tetap bisa digunakan.
Menariknya fitur “Best Face” dari Galaxy S25 Ultra adalah fitur AI on Device yang artinya pengguna tidak membutuhkan paket data untuk menggunakannya.
Ini menjadi keunggulan karena fitur serupa dari ponsel-ponsel kompetitor, membutuhkan paket data untuk menggunakannya karena AI yang digunakan adalah AI on Cloud.
Performa AI yang lebih canggih juga dibuktikan lewat aplikasi kamera karena di Galaxy S25 Ultra dihadirkan ProVisual Engine yang membuat setiap jepretan visual dapat meminimalisir noise.