Catatan Dahlan Iskan

Lomba Heboh

Bagikan
Bagikan

Kian sore krisis bisa diatasi. Keesokan harinya, kami naik Whoosh ke Jakarta dengan lancarnya.

Tentu kami tidak memperlombakan perjalanan di dalam negeri dengan teman Tiongkok itu. Mungkin saya lebih banyak keliling Indonesia daripada ia keliling Tiongkok.

Lomba perjalanan seperti itu ternyata juga dilakukan banyak orang. Salah satunya orang Makassar. Bukan antar dua orang melainkan tiga orang. Yakni tiga serangkai Jusuf Kalla, Aksa Mahmud, dan Alwi Hamu.

Trio karib itu (lihat Disway 20 Januari 2025: Tiga Serangkai) lebih kongkret lagi: mereka wajib menyimpan dan mengumpulkan boarding pass. Siapa yang punya boarding pass lebih banyak ia yang menang. Datanya lebih valid. Tiga-tiganya seperti kipas angin: keliling Indonesia tidak henti-hentinya. Juga ke luar negeri.

Adanya lomba boarding pass itu baru saya ketahui dari tulisan Daeng Saleh Mude. Yakni tulisan untuk mengenang sahabat kami, Alwi Hamu, yang meninggal di usia 80 tahun, Sabtu lalu.

Daeng Mude kini tinggal di Hartford, Connecticut, Amerika Serikat. Ia mengambil S-2/S-3 di Hartford University. Agak telat. Itu karena ia lama menjadi staf khusus Wakil Presiden Jusuf Kalla. Saat itu Alwi Hamu adalah koordinator staf khusus wakil presiden.

Lomba apa pun menarik untuk diikuti. Yang tidak menarik adalah lomba satu ini: lomba heboh di medsos.

Heboh korupsi Rp 270 triliun, langsung kalah oleh heboh ditemukannya uang Rp 1 triliun di rumah seorang pejabat tinggi. Itu pun reda ketika muncul heboh uang Rp 21 miliar di bagasi mobil istri hakim. Hebohnya sebentar. Kalah heboh dengan pagar laut.

Lomba heboh di medsos itu memang juga saling mengalahkan. Tapi juga saling menenggelamkan.(Dahlan Iskan)

Bagikan
Artikel Terkait
Gumitir Gudang
Catatan Dahlan Iskan

Gumitir Gudang

Di perbatasan Jember Banyuwangi memang ada gunung. Gunung Mrawan. Disebut juga Gunung...

Sayap Ekonom
Catatan Dahlan Iskan

Sayap Ekonom

Hari itu juga keluar paspor Belandanyi. Dia pun kembali jadi warga negara...

Catatan Dahlan Iskan

Copot Kursi

Maka sejak kunjungan 31 anggota DPR ke Beijing atmosfir politik di Taiwan...

Catatan Dahlan Iskan

Sebelas Duabelas

Dengan perubahan itu, Sadiq kembali membekukan tarif bus kota di tahun 2025...