Cuaca Buruk Seret Penjualan Imlek, Pedagang Musiman Harapkan Pemulihan Ekonomi Tahun Depan
Home Ekonomi Cuaca Buruk Seret Penjualan Imlek, Pedagang Musiman Harapkan Pemulihan Ekonomi Tahun Depan
Ekonomi

Cuaca Buruk Seret Penjualan Imlek, Pedagang Musiman Harapkan Pemulihan Ekonomi Tahun Depan

Bagikan
Bagikan

finnews.id – Perayaan Imlek yang identik dengan lonjakan penjualan kebutuhan spesial tahun ini mengalami penurunan yang cukup signifikan, terutama di kawasan Pecinan.

Pedagang-pedagang musiman mengeluhkan cuaca buruk yang menghambat pembeli. Bahkan, penjualan kebutuhan Imlek di sejumlah titik, seperti di kawasan Pancoran Chinatown, Jakarta Barat, tampak jauh lebih lesu ketimbang tahun lalu.

Seorang pedagang pakaian bernama Heri (41) mengungkapkan bahwa cuaca menjadi penyebab utama penurunan penjualan.

“Hari Imlek biasanya ramai, apalagi di hari H. Tapi kemarin hujan turun seharian, jadi penjualan menurun drastis,” ujar Heri dengan nada kecewa.

Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada H-1 Imlek memaksa Heri untuk menutup lapaknya lebih awal.

Cuaca Buruk Hambat Penjualan Imlek

Heri menambahkan bahwa meski hujan memiliki keuntungan bagi sebagian orang, pedagang seperti dirinya justru terpaksa menerima kenyataan pahit.

“Hujan kan bawa untung, tapi kita yang pedagang musiman gini ya mau gak mau cukup lesu,” tambahnya.

Menurut Heri, ia biasanya bisa menjual banyak baju Imlek, namun tahun ini, kondisi cuaca benar-benar mengganggu.

Meskipun penjualan menurun, baju satu setel dengan celana bergambar ular warna emas tetap menjadi pilihan utama pembeli.

“Paling banyak yang beli baju satu setel sama celana, kebanyakan ibu-ibu kerudungan,” kata Heri. Baju yang ia jual berharga mulai dari Rp50.000 hingga Rp75.000.

Harapan Pedagang untuk Tahun Depan

Seiring berjalannya waktu, cuaca yang tidak menentu terus menjadi kendala bagi para pedagang musiman di Pecinan.

“Semoga tahun depan lebih bagus lagi, banjir juga di mana-mana dari kemarin,” kata Heri berharap.

Beberapa pedagang lainnya juga mengungkapkan kekecewaan serupa, dan menginginkan agar cuaca lebih bersahabat pada tahun depan agar penjualan kebutuhan Imlek dapat kembali normal.

Imlek Tetap Sumber Keuntungan Meski Lesu

Namun, meski ada penurunan dalam penjualan, Imlek tetap menjadi sumber keuntungan bagi pedagang musiman.

Setelah perayaan Imlek selesai, banyak yang berencana melanjutkan usaha mereka dengan menjual barang lain, seperti koper.

Seperti yang dilakukan oleh Heri, yang akan kembali berjualan koper setelah penutupan perayaan Imlek. “Iya musiman aja, nanti jualan koper lagi,” ujarnya.

Bagikan
Artikel Terkait
Harga Emas Antam Hari Ini (23 Juni 2025) Naik Lagi, Saatnya Jual atau Beli?
Ekonomi

Harga Emas Antam Hari Ini Turun, Ini Daftar Lengkap dan Ketentuan Pajaknya

finnews.id – Harga emas batangan keluaran PT Aneka Tambang (Antam) kembali mengalami...

Apindo: Kelas Menengah Menyusut 9,5 Juta Orang, Kemenperin Bantah Isu Badai PHK Manufaktur
Ekonomi

Apindo: Kelas Menengah Menyusut 9,5 Juta Orang, Kemenperin Bantah Isu Badai PHK Manufaktur

finnews.id – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani, mengungkapkan...

Garis Kemiskinan Rp20 Ribu Sehari Dinilai Tak Masuk Akal, BPS Dikritik Publik dan Ekonom
Ekonomi

Garis Kemiskinan Rp20 Ribu Sehari Dinilai Tak Masuk Akal, BPS Dikritik Publik dan Ekonom

finnews.id – Badan Pusat Statistik (BPS) kembali menyita perhatian publik setelah merilis...

Waskita Karya Raup Laba Bruto Rp661,3 Miliar di Kuartal II 2025, Efisiensi dan Restrukturisasi Jadi Kunci Sukses
Ekonomi

Waskita Karya Raup Laba Bruto Rp661,3 Miliar di Kuartal II 2025, Efisiensi dan Restrukturisasi Jadi Kunci Sukses

finnews.id – PT Waskita Karya (Persero) Tbk menunjukkan kinerja keuangan yang positif...