finnews.id – Mantan pemain internasional Belgia Radja Nainggolan ditangkap oleh pihak kepolisian terkait perdagangan kokain dari Amerika Serikat ke Eropa.
Polisi federal Brussels (Ibu Kota Belgia) juga melakukan sebanyak 30 penggeledahan pada Senin kemarin terutama di provinsi Antwerp dan di dalam dan sekitar Brussels sebagai bagian dari penyelidikan.
Dalam penggeledahan itu polisi menyita 2,7 kilogram kokain bersama dengan uang tunai dan sejumlah besar barang mewah.
Kantor kejaksaan umum Brussels mengonfirmasi bahwa pemain sepak bola tersebut ditangkap bersama dengan 16 orang lainnya.
Penyelidikan difokuskan pada dugaan impor kokain dari Amerika Selatan melalui pelabuhan Antwerp, dan pendistribusiannya kembali di Belgia, kata kantor tersebut.
Sementara itu, klubnya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka hanya mengetahui penangkapannya dari laporan media.
“Klub menghormati praduga tak bersalah dan karena itu tidak dapat berkomentar lebih jauh,” tulis klub Lokeren-Temse
“Kami hanya dapat memastikan bahwa pemain tersebut tidak hadir dalam latihan pagi ini. Klub akan terus fokus pada pertandingan liga penting besok melawan KAS Eupen. Radja Nainggolan toh tidak memenuhi syarat untuk bermain pada pertandingan itu.”
Nainggolan yang berusia 36 tahun telah membuat 30 penampilan untuk Belgia tetapi tidak lagi bermain untuk Belgia sejak Maret 2018.
Dia dikenal karena karakternya yang berapi-api, gelandang tengah ini menghabiskan sebagian besar kariernya di Italia, terutama bermain untuk Roma dan Inter Milan.
Radja Nainggolan merupakan pemain keturunan Indonesia dari Batak. Bama Radja di depan namanya merupakan nama dari Batak.
Radja Nainggolan lahir di Belgia, namun memiliki dara Indonesia. Dia pernah membela AS Roma dan Inter Milan. Selain itu, dia juga sempat membela Bhayangkara FC di Liga 1 pada tahun 2024 lalu.
Nainggolan memiliki beberapa masalah disiplin sepanjang kariernya. Saat bermain untuk Roma pada tahun 2018, ia didenda dan dikeluarkan dari skuad untuk sebuah pertandingan setelah serangkaian postingan yang tampaknya dalam keadaan mabuk saat siaran langsung di Instagram pada Malam Tahun Baru.
Saat bermain untuk Royal Antwerp pada tahun 2022, ia diskors setelah kedapatan menghisap rokok elektrik di bangku cadangan. Klub Belgia saat itu juga menyebutkan bagaimana perilakunya dapat memberi dampak negatif pada skuad. (AP)