finnews.id – Seorang pria berinisial SR ditemukan tewas berlumuran darah di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu 22 Januari 2025 malam. SR tewas diduga akibat dianiaya
“Terjadi dugaan penganiayaan hingga korban meninggal dunia pada hari Rabu, tanggal 22 Januari 2025 Pukul 20.30 WIB. Korban SR, laki-laki,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis 23 Januari 2025.
Ade menerangkan, kejadian berawal saat saksi FM mendengar suara teriakan minta tolong di samping rumahnya. Kemudian, kata dia, saksi mencari sumber suara tersebut.
“Awal kejadian dari keterangan saksi-saksi bahwa pada saat tiduran dalam satu kamar mendengar suara teriakan tolong dari kamar sebelah, setelah para saksi keluar kamar tolah-toleh tidak ada orang, setelah masuk kamar kos kembali mendengar pintu terbuka dan suara tolong,” tuturnya.
Kemudian, sambungnya, saksi melihat terduga pelaku berinisial AP keluar dari kamar indekos.
“Sehingga saat langsung keluar kembali yang mana melihat pelaku AP, keluar dari kamar posisi berdiri sambil teriak minta tolong, dan lanjut duduk di depan pintu,” katanya.
Kemudian, dia mengatakan, tidak lama kemudian korban SR keluar dari dalam kamar langsung turun ke bawah melalui tangga yang ada di depan pintu. Setelah saksi menengok ke bawah, kata dia, ternyata sudah banyak tetangga yang melihat SR berlumuran darah.
“Tetangga pada ngerumunin SR yang saat itu sudah berlumuran darah dan mengalami luka tusuk di bagian belakang telinga sebelah kiri, lebam mata kanan, luka robek di bagian dahi, luka robek di bagian kepala belakang,” tuturnya.
Penyidik Polsek Tanjung Priok, kata dia, berhasil mengamankan beberapa barang bukti. Kini, kata dia, kasus ini ditangani pihaknya.
“Adapun barang bukti yaitu sebilah pisau dapur bergagang plastik warna biru berlumuran darah yang ditemukan deket tempat sampah depan kamar indekos, dan di dalam kamar ditemukan atau tergeletak potongan gunting,” ucapnya.
(Raf)