finnews.id – Butuh inspirasi interior rumah minimalis? Lagi bingung apa yang harus dipilih dan apa yang harus dihindari?
Desain rumah minimalis memang menjadi pilihan populer bagi banyak orang yang ingin menciptakan hunian yang nyaman, modern, dan praktis. Namun, sering kali, kesalahan dalam memilih interior justru merusak konsep minimalis itu sendiri.
Untuk membantumu menghindari masalah ini, kita akan membahas berbagai kesalahan umum dalam memilih interior rumah minimalis serta cara mengatasinya. Dengan begitu, kamu bisa menikmati rumah yang sesuai dengan impian.

1. Memilih Furnitur yang Terlalu Besar
Salah satu kesalahan terbesar yang sering terjadi adalah memilih furnitur yang ukurannya terlalu besar untuk ruangan minimalis. Kamu mungkin tergoda untuk membeli sofa besar atau meja makan dengan banyak kursi, tetapi ini bisa membuat ruangan terasa sempit dan sesak. Sebagai gantinya, pilih furnitur yang proporsional dengan ukuran ruangan.
Solusi:
- Pilih furnitur multifungsi seperti tempat tidur dengan laci di bawahnya atau meja lipat.
- Gunakan furnitur dengan desain sederhana tanpa terlalu banyak ornamen.
- Pastikan furnitur tidak menghalangi sirkulasi ruangan. Selain itu, gunakan furnitur yang sesuai dengan tema rumahmu agar terlihat serasi.
2. Mengabaikan Skema Warna
Skema warna memegang peranan penting dalam desain interior rumah minimalis. Penggunaan warna yang terlalu mencolok atau terlalu banyak warna dalam satu ruangan dapat merusak kesan minimalis yang ingin kamu ciptakan. Warna-warna netral seperti putih, abu-abu, dan beige adalah pilihan terbaik.
Solusi:
- Gunakan warna monokromatik untuk menciptakan harmoni. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan sentuhan warna pastel agar terlihat lebih menarik.
- Tambahkan aksen warna melalui dekorasi seperti bantal, karpet, atau lukisan untuk memberikan karakter pada ruangan.
- Hindari mencampur lebih dari tiga warna dalam satu ruangan, karena ini dapat menciptakan kesan berantakan.
3. Tidak Memperhatikan Pencahayaan
Pencahayaan adalah elemen krusial dalam desain minimalis. Kesalahan umum yang sering terjadi adalah mengandalkan satu sumber cahaya utama, seperti lampu plafon. Hal ini membuat ruangan terlihat monoton dan kurang menarik.
Solusi:
- Tambahkan lapisan pencahayaan, seperti lampu meja, lampu lantai, dan lampu dinding. Ini membantu menciptakan suasana yang lebih dinamis.
- Gunakan lampu dengan suhu warna yang hangat untuk menciptakan suasana yang nyaman. Selain itu, pastikan pencahayaan tidak terlalu terang agar tidak menyilaukan mata.
- Manfaatkan cahaya alami sebanyak mungkin dengan memasang jendela besar atau tirai tipis yang memungkinkan sinar matahari masuk ke dalam rumah.
4. Mengabaikan Ruang Penyimpanan
Rumah minimalis cenderung memiliki ruang yang terbatas. Jika kamu tidak menyediakan cukup ruang penyimpanan, barang-barang akan mudah berantakan, sehingga merusak estetika minimalis.
Solusi:
- Gunakan furnitur dengan ruang penyimpanan tersembunyi. Misalnya, pilih sofa dengan ruang penyimpanan di bawahnya untuk menyimpan barang-barang kecil.
- Pasang rak dinding untuk menyimpan barang kecil sekaligus memanfaatkan area vertikal.
- Terapkan prinsip decluttering dengan hanya menyimpan barang yang benar-benar dibutuhkan. Dengan cara ini, ruangan akan terlihat lebih rapi dan luas.
5. Menggunakan Dekorasi yang Berlebihan
Konsep minimalis berfokus pada kesederhanaan. Jika kamu terlalu banyak menambahkan dekorasi, ruangan akan terlihat penuh dan kehilangan esensi minimalisnya.
Solusi:
- Pilih dekorasi yang fungsional, seperti jam dinding atau cermin, yang juga bisa mempercantik ruangan. Selain itu, cermin juga bisa membuat ruangan terasa lebih luas.
- Gunakan satu atau dua elemen dekoratif sebagai focal point agar ruangan tidak terasa monoton.
- Hindari penggunaan dekorasi kecil yang tidak memiliki fungsi jelas. Sebaliknya, pilih dekorasi yang memberikan nilai tambah, baik secara estetika maupun praktis.
6. Salah Memilih Material
Material yang tidak sesuai dapat mengurangi estetika dan fungsi interior minimalis. Misalnya, material yang sulit dibersihkan atau tidak tahan lama justru menambah beban perawatan.
Solusi:
- Pilih material yang mudah dirawat, seperti kayu, logam, atau kaca. Material ini tidak hanya awet tetapi juga cocok dengan konsep minimalis.
- Hindari material yang terlalu mewah atau berlebihan dalam desain minimalis, karena ini dapat merusak kesan sederhana.
- Kombinasikan tekstur untuk menambah dimensi tanpa menghilangkan kesan sederhana. Sebagai contoh, kombinasikan kayu dengan logam untuk menciptakan tampilan yang modern.
7. Tidak Mengutamakan Fungsi
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah terlalu fokus pada estetika dan melupakan fungsi. Interior minimalis harus mengutamakan kenyamanan dan efisiensi.