Kerabat Harun Masiku, Daniel Tonapa, merasa dirugikan akibat proses pemeriksaan yang terus berulang. Ia mendesak KPK segera menangkap Harun yang sudah buron sejak 2020.
finnews.id – Kerabat dekat Harun Masiku, buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), merasa kesal dan terganggu. Daniel Tonapa Masiku, yang juga diperiksa sebagai saksi dalam kasus suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR, mengungkapkan kekecewaannya atas lambannya penangkapan Harun.
“Saya berharap KPK segera menangkap Harun Masiku supaya ada kepastian hukum. Jangan terus-menerus panggil keluarga, kan sudah jelas siapa yang harus mereka kejar,” ujar Daniel usai pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Senin, 20 Januari 2025.
Sebagai seorang advokat, Daniel mengaku tak punya informasi baru terkait keberadaan Harun Masiku, yang sudah menjadi buronan sejak 2020. Meski demikian, ia merasa terus dipanggil tanpa henti untuk memberikan keterangan yang sama soal Harun Masiku.
“Proses ini sangat mengganggu. Saya harus bolak-balik pemeriksaan, pekerjaan saya terganggu. KPK punya semua sumber daya untuk mencari Harun Masiku, bukan keluarga saya,” tegas Daniel.
Pernyataan Daniel muncul setelah pimpinan KPK sebelumnya menyatakan bisa menangkap Harun Masiku dalam waktu seminggu. Namun, hingga kini, buronan tersebut belum juga tertangkap. Daniel pun merasa terganggu karena terpaksa menjadi saksi dalam kasus ini tanpa hasil yang memadai.
Selain Daniel, KPK juga memeriksa sejumlah saksi lainnya terkait kasus ini, termasuk beberapa orang yang memiliki hubungan dengan Harun Masiku dan tersangka lainnya, Hasto Kristiyanto.
Sementara itu, KPK baru saja merilis foto terbaru dari Harun Masiku. Foto-foto ini memperlihatkan tampilan terbaru Harun dengan berbagai pakaian, termasuk kaos hitam dengan tulisan motivasi dan kemeja batik.
Harun Masiku, yang sudah menjadi buronan selama hampir lima tahun, tampaknya semakin sulit ditemukan.
Apakah KPK akan segera bertindak tegas dan menuntaskan kasus besar ini? Waktu yang terus berjalan menunjukkan bahwa penangkapan Harun Masiku masih menjadi misteri. (AYU/DSW)