Dalam sehari kata dia, target pencopotan pagar bambu itu, sepanjang 2 kilometer jika kondisi laut sedang tenang.
“Alhamdulillah positif, dan insya Allah para nelayan nanti membantu kita untuk percepatan. Kita akan ajak nelayan sekitar. Karena ini lebih banyak manfaatnya buat nelayan sendiri,” ungkapnya.
Adapun kendala yang dihadapi para personel TNI AL dalam melakukan pembongkaran, yakni kedalaman laut yang dangkal. Sehingga sejumlah saran tak bisa digunakan.
“Tapi ini kan, kami ada sarana di sini tapi tidak bisa masuk. Ada dua tugboat, ada rif, ada sekoci karet, kami bawa kemari. Tapi karena kondisinya sangat dangkal,” tukasnya.